Bisnis.com, BATAM - Pemerintah pusat memberikan target kepada Kepala BP Batam yang baru, Amsakar Achmad untuk meningkatkan realisasi investasi dan menuntaskan tata kelola lahan di Batam.
Target tersebut diungkapkan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Dalam siaran pers resmi yang diterima Bisnis.com, Jumat (21/2/2025), ia menyebut Batam harus meningkatkan daya saing kawasan serta menata pengelolaan lahan yang semakin terbatas, dengan pengembangan ke Rempang, Galang, dan Galang Baru.
"Tata kelola lahan penting untuk kepastian investasi, sementara pelayanan investasi perlu dipermudah. Saya optimis pimpinan yang baru dapat melakukan koordinasi secara baik dengan berbagai stakeholder di Batam serta dengan kementerian/lembaga yang dapat di jembatani oleh Dewan Kawasan," katanya.
Dalam beberapa tahun terakhir, tingkat pertumbuhan ekonomi di Batam jauh di atas Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dan nasional.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Batam, pada 2023 pertumbuhan Batam sebesar 7,04% sedangkan Kepri sebesar 5,20% dan nasional sebesar 5,05%. Sedangkan untuk 2024 (Triwulan III), Batam mampu bertumbuh sebesar 7,50%.
Batam merupakan salah satu kota dengan penyerapan tenaga kerja terbaik, dimana terdapat sebanyak 656.000 pekerja. Sedangkan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Batam pada Agustus 2024 sebesar 7,68%.
Baca Juga
Selanjutnya, nilai realisasi investasi tumbuh positif dengan capaian Rp6,93 triliun dengan rincian pada triwulan III/2024 Penanaman Modal Asing (PMA) mencapai Rp4,51 triliun, sementara Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp2,42 triliun.
"Batam juga istimewa karena satu-satunya kota yang memiliki tiga Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yaitu KEK Batam Aero Technic, KEK Nongsa yang menjadi pusat data center, IT serta ekonomi digital dan KEK Pariwisata dan Kesehatan Internasional Batam yang akan menjadi pusat layanan kesehatan internasional yang bekerjasama dengan RS Internasional Apollo India," paparnya.
Airlangga menegaskan pengembangan ekonomi Batam sangat ditopang dengan investasi dalam negeri dan asing. Sehingga dengan hadirnya pemimpin baru, Menko berharap investasi dapat meningkat lebih progresif.
Sebagai informasi, dalam Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 4/2025 tentang Perubahan Ketiga PP No 46/ 2007 tentang Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam telah mengamanatkan perubahan organisasi BP Batam, termasuk dengan penetapan jabatan Wali Kota Ex-Officio Kepala BP Batam.
Sementara itu, Amsakar Achmad mengatakan agar seluruh jajaran BP Batam dapat tetap kompak dalam melaksanakan tugas secara maksimal untuk meningkatkan investasi kota Batam.
Menurut Amsakar, langkah ini menjadi faktor penting agar program-program strategis dalam memajukan Batam bisa terealisasi maksimal.
"Tetaplah kompak dan bersatu, saya ingin semuanya terus bersemangat dan memperkuat barisan untuk berkolaborasi demi Batam lebih baik dan lebih maju lagi," tegasnya.
Amsakar mengingatkan agar masyarakat tidak lagi memperbincangkan hal-hal kontraproduktif yang dapat menguras energi positif untuk membangun Batam.