Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siapkan Infrastruktur Pendukung Investasi, BP Batam Segera Bangun 9 Jalan Tahun Ini

Badan Pengusahaan (BP) Batam akan membangun 9 ruas jalan sepanjang tahun 2025 sebagai infrasruktur pendukung investasi.
Proyek perluasan jalan di Batam. /Ist
Proyek perluasan jalan di Batam. /Ist

Bisnis.com, BATAM - Badan Pengusahaan (BP) Batam akan membangun 9 ruas jalan sepanjang tahun 2025 sebagai infrasruktur pendukung investasi.

"Ini jadi proyek strategis BP Batam yang kami upayakan terealisasi maksimal. Maka karena itu, kami harus persiapkannya dengan baik sebelum dimulai," kata Kepala BP Batam Muhammad Rudi, Senin (20/1/2025).

Adapun 9 ruas jalan yang menjadi sasaran pembangunan di antaranya;

- Jalan Prambanan – 0,85 kilometer,
- Jalan Kuda Laut – 0,6 kilometer,
- Jalan Ahmad Yani (Ruas Simpang Kabil – Batamindo) – 3,8 kilometer,
- Jalan R. Suprapto (Ruas Simpang Batamindo – DAM Muka Kuning) – 1,6 kilometer,
- Jalan Letjend Suprapto (Ruas DAM Muka Muning) – 1,5 kilometer,
- Jalan Gadjah Mada (Ruas Landing Point Fly Over Sungai Ladi – Simpang Laluan Madani) – 1,4 kilometer,
- Jalan Kartini (Ruas Temiang – Simpang Marina City) – 3,8 kilometer,
- Jalan Engku H. Tua (Ruas Simpang PIH – Simpang DPRD) – 0,6 kilometer,
- Jalan Lumba-Lumba (Akses Pelabuhan Pelni Batu Ampar) – 0,6 kilometer.

Sebagai daerah strategis, Rudi menjelaskan bahwa kesiapan infrastruktur menjadi faktor penting dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif dan nyaman bagi para investor.

"Percepatan pembangunan harus terus dilakukan. Kita ingin kemajuan Batam bisa memberikan stimulus terhadap pertumbuhan ekonomi," tambahnya.

Di samping itu, pihaknya juga akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait rencana pembangunan tersebut. Tujuannya agar tidak ada kendala selama pelaksanaan proyek.

Anggaran pembangunan 9 jalan ini berasal dari anggaran BP Batam sendiri. Sebagai informasi, anggaran BP Batam tahun 2025 sebesar Rp1,9 triliun.

Anggaran tersebut akan diprioritaskan untuk pembangunan infrastruktur, serta mendukung pengembangan perizinan untuk mempermudah investor masuk ke Batam, dan percepatan Proyek Strategis Nasional (PSN) Rempang Eco City di Pulau Rempang. 

Rudi mengatakan persentase komponen pagu anggaran BP Batam, bersumber dari penerimaan negara bukan pajak (PNBP) badan layanan umum (BLU) sebesar 99,27%, pinjaman luar negeri (PLN) sebesar 0,44%, dan rupiah murni pendamping pinjaman luar negeri (RMP-PLN) sebesar 0,29%.

Rudi menjelaskan bahwa anggaran ini akan digunakan untuk dua program, yakni 45,49% untuk program dukungan manajemen, sedangkan 54,51% untuk program pengembangan kawasan strategis.

Dari 54,51% anggaran yang akan digunakan untuk pengembangan kawasan strategis, maka BP Batam akan menggunakannya untuk kegiatan yang mendukung perizinan bagi investor, logistik serta pengembangan infrastruktur. Maka dengan demikian, prediksi anggaran untuk pembangunan jalan dan infrastruktur lainnya sekitar Rp1 triliun.(K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper