Bisnis.com, MEDAN - PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Regional II menyebut salah satu unit usaha mereka, Pabrik Kelapa Sawit (PKS) Gunung Bayu yang terletak di Kecamatan Bosar Maligas, Kabupaten Simalungun bergerak cepat memperbaiki tanggul Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) Deoling Pond yang merembes beberapa waktu lalu, sehari setelah kejadian.
Kepala Bagian Sekretariat dan Hukum PTPN IV Regional II Muhammad Ridho Nasution mengatakan, tanggul IPAL PKS Gunung Bayu yang merembes saat hujan deras dan banjir melanda kawasan ini akhir tahun lalu kini telah kembali normal.
Hasil uji laboratorium terhadap sampel air sungai di sekitar itu pun disebutnya menunjukkan tidak ada tanda pencemaran akibat rembesnya pengolahan limbah perusahaan.
“Saat ini kondisinya sudah normal dan pabrik dapat kembali beroperasi seperti biasa,” kata Ridho dalam keterangan tertulis, Senin (13/1/2025).
Sebagaimana disampaikan Ridho, tanggul IPAL Deoling Pond PKS Gunung Bayu merembes pada Minggu, 29 Desember 2024 saat hujan deras serta banjir melanda lokasi.
Guna mencegah limbah mencemari sungai dan ekosistem didalamnya, dia menyebut manajemen PKS Gunung Bayu mengambil langkah cepat untuk memperbaiki tanggul pada Senin, 30 Desember 2024 atau persis satu hari setelah kejadian.
Baca Juga
Tim Verifikasi Pengaduan Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup Dinas Lingkungan Hidup setempat juga telah turun untuk mengambil sampel air sungai di sekitar perusahaan untuk mengecek kemungkinan pencemaran akibat rembesan tanggul pengolahan limbah.
"Alhamdulillah, hasil pengujian oleh Tim Verifikasi Pengaduan Dugaan Pencemaran dan/atau Perusakan Lingkungan Hidup pada 8 Januari 2025 menunjukkan sampel air sungai netral," ujar Ridho.
Sebagai informasi, PKS Gunung Bayu merupakan unit usaha PTPN IV Regional II yang tergabung dalam Unit Grup I. Pabrik ini telah berdiri sejak 10 Februari 1924 dan merupakan andalan Perusahaan dalam mendulang produktivitas Crude Palm Oil atau CPO.
Dalam operasionalnya, PKS Gunung Bayu menerapkan prinsip-prinsip kerja yang berkelanjutan. Karena itulah pabrik ini telah mengantongi berbagai sertifikat seperti Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO), Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) dan International Sustainability and Carbon Certification (ISCC).
“Kami mohon doa dan dukungan agar PKS Gunung Bayu dapat terus berkembang sehingga dapat berkontribusi lebih besar lagi, termasuk kepada masyarakat,” tutupnya. (K68)