Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemprov Riau bersama Pemkab Siak menggelar panen raya padi di Desa Bunga Raya, Kecamatan Bunga Raya, Kabupaten Siak.
Penjabat (Pj) Gubernur Riau Rahman Hadi didampingi Wakil Bupati Siak Husni Merza menyampaikan apresiasi atas kontribusi signifikan Kabupaten Siak terhadap produksi padi di Provinsi Riau.
Tercatat selama enam tahun terakhir, Kabupaten Siak menyumbang 12% atau 165.445 ton dari total produksi padi di Provinsi Riau. Angka tersebut menjadikan Siak sebagai penyumbang produksi padi terbesar ketiga di Riau, setelah Kabupaten Indragiri Hilir dan Rokan Hilir.
“Kabupaten Siak selama enam tahun terakhir memberikan kontribusi produksi terbesar ketiga, setelah Kabupaten Indragiri Hilir dan Kabupaten Rokan Hilir,” ujarnya, Senin (6/1/2025).
Peningkatan produksi padi di Riau merupakan hasil program perluasan areal tanam yang dicanangkan oleh Kementerian Pertanian melalui Satuan Tugas Antisipasi Darurat Pangan pada tahun 2024.
Berkat program tersebut, produksi padi di Riau meningkat 9,64%, seiring dengan bertambahnya luas tanam, panen, dan produktivitas padi.
Baca Juga
Rahman Hadi mengapresiasi kerja keras pemerintah daerah, instansi vertikal, dan para petani dalam mewujudkan peningkatan produksi padi di Bumi Lancang Kuning.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten, Bapak Bupati Siak, Bapak Komandan Kodim bersama jajaran, dan bapak/ibu petani atas segala upaya dalam peningkatan produksi padi di Provinsi Riau,” katanya.
Rahman menegaskan pentingnya tata kelola dan sinergitas yang baik antar pihak terkait untuk meningkatkan produksi pangan strategis di Riau. Dengan potensi besar yang dimiliki, ditambah dukungan teknologi inovasi pertanian yang terus berkembang, dirinya optimistis Riau mampu mendukung swasembada pangan nasional.
“Kita selalu optimis, karena Provinsi Riau mempunyai potensi besar dan sumber daya yang cukup. Apalagi dengan dukungan teknologi inovasi pertanian yang semakin berkembang. Kolaborasi yang baik akan membawa kita mewujudkan cita-cita swasembada pangan nasional,” pungkasnya.