Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DJPb Minta Realisasi Dana Desa 2025 Berdampak Ekonomi bagi Masyarakat di Sumbar

Kunci membangun ekonomi daerah itu adalah memahami dan mampu melihat dengan jeli potensi yang ada di masing-masih desa.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, PADANG - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (Kanwil DJPb) Sumatra Barat melalui Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) menyatakan perlu ada langkah yang strategis dalam merealisasikan Dana Desa sehingga dapat memberikan dampak bagi perekonomian di perdesaan.

Kepala Kanwil DJPb Sumbar Syukriah HG mengatakan melihat dari realisasi Dana Desa sepanjang tahun 2024 yang telah mencapai 100% atau sebesar Rp1,05 triliun, kondisi yang terjadi di lapangan, program-program yang dilahirkan pemerintah nagari/desa belum semuanya memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat.

“Kami di DJPb berharap betul pada 2025 nanti penggunaan Dana Desa benar-benar dapat mendorong perekonomian di perdesaan. Supaya hal itu terwujud, kami akan melakukan rapat bersama pemerintah nagari/desa, agar maksud dan tujuan dari Dana Desa itu, punya kesamaan visi dan misi,” katanya, Senin (30/12/2024).

Dia menjelaskan penyaluran Dana Desa diberikan kepada 1.035 desa yang ada di Sumbar itu, merupakan capaian pada tahun 2024 yang terealisasi 100% dari alokasi pagu Dana Desa yang disalurkan ke nagari-nagari di Sumbar. 

Syukriah menyebutkan besarnya capaian itu menunjukkan peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana Dana Desa yang tersalurkan mencapai Rp939 miliar atau setara dengan 99,92% dari total pagu sebesar Rp940 miliar.

Jumlah tersebut telah dialokasikan untuk 929 nagari di wilayah yang sama. Peningkatan ini mencerminkan komitmen pemerintah dalam mempercepat pembangunan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui optimalisasi Dana Desa.

“Bila ekonomi kuat sudah terbangun dari desa, maka persoalan kemiskinan dan termasuk stunting juga bisa diatasi. Upaya itu tentunya butuh dukungan dan sinergitas dari pihak lainnya,” ungkap dia.

Menurutnya kunci membangun ekonomi daerah itu adalah memahami dan mampu melihat dengan jeli potensi yang ada di masing-masih desa.

“Jadi masing-masing di desa itu, harus dilihat kembali, dan jangan asal direalisasikan saja Dana Desa nya” tegasnya.

Selain itu, Syukriah juga menyampaikan penggunaan Dana Desa jangan hanya terpaku pada infrastruktur saja, tapi juga perlu untuk berpikir menciptakan sebuah ekonomi baru, seperti menciptakan objek wisata, hingga melahirkan ide-ide yang dapat mendorong tumbuhnya UMKM di perdesaan.

“Untuk infrastruktur perlu, tapi akan lebih baik lagi mencoba berpikir untuk hal lain. Sehingga dampak dari Dana Desa benar-benar turut dirasakan masyarakat,” tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper