Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat telah menyiapkan sejumlah langkah untuk menghadapi momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) seiring diperkirakan akan terjadi lonjakan mobilitas wisatawan.
Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan Pemprov telah menggelar rapat dengan sejumlah organisasi perangkat daerah yang terkait, mulai Dinas Perhubungan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Pariwisata. Sehingga dalam rapat sebelumnya itu, telah ada sejumlah langkah dan strategi.
“Pada liburan Nataru 2024 itu hal yang perlu kami pastikan itu soal ketersediaan bahan pokok dan harga sembako terkendali. Sejauh ini cukup terkendali, jika pun ada beberapa komoditas yang naik, tapi secara nilai tidak signifikan naiknya,” kata Mahyeldi, Jumat (13/12/2024).
Dia menyebutkan dengan adanya perkiraan akan terjadi lonjakan kunjungan wisatawan, hal yang perlu disiapkan adalah ketersediaan bahan pokok. Jika tidak begitu, maka ada potensi terjadi inflasi. Padahal pada penutupan tahun ini, dibutuhkan upaya agar inflasi pun harus terkendali.
Selanjutnya soal Dinas Perhubungan, juga telah membahas soal upaya mengantisipasi terjadi kemacetan arus lalu lintas, hingga soal menyiapkan rekayasa jalur alternatif, bila terjadi kemacetan di luar dari dugaan.
“Update soal kondisi jalan Sumbar-Riau kini telah lancar, pengerjaan jalan di Lembah Anai pun sudah bisa dilalui. Begitupun dari arah Solok Selatan dan Dharmasraya juga diperkirakan tidak ada hal-hal yang dapat mengganggu arus lalu lintas,” jelasnya.
Baca Juga
Namun untuk arus lalu lintas itu, Mahyeldi menghimbau kepada masyarakat maupun wisatawan yang datang ke Sumbar pada momen liburan Nataru, untuk meningkatkan kewaspadaan, mengingat informasi kondisi cuaca dari BMKG menyebutkan cuaca di sejumlah wilayah di Sumbar diperkirakan tergolong masih ekstrem.
“Tetap hati-hati, jika pun cuaca lagi hujan, wisatawan diimbau untuk tidak mendekati objek wisata yang berada di sungai-sungai dan dekat dari perbukitan,” sebutnya.
Selanjutnya dari Dinas Pariwisata, kata Mahyeldi, destinasi wisata juga telah bersiap untuk menyambut kunjungan wisatawan, dan kepada pelaku pengelola wisata juga diminta untuk memberikan pelayanan yang terbaik. Mulai dari soal pelayanan parkir, kamar mandi, harga makanan yang dijual, harus benar-benar memberikan kenyamanan kepada wisatawan.
“Memang kami memperkirakan akan terjadi lonjakan pengunjung wisatawan di penghujung tahun ini. Sehingga target 13,5 juta wisatawan bisa terjadi pada momen liburan Nataru 2024 ini,” tutupnya.