Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Semen Baturaja (SMBR) Siap Bagikan Dividen, Ini Komentarnya!

PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) siap membagikan dividen untuk tahun buku 2024, meskipun dengan beberapa pertimbangan.
Jajaran direksi PT Semen Baturaja Tbk. menghadiri paparan publik (public expose), Jumat (6/12/2024)./Istimewa
Jajaran direksi PT Semen Baturaja Tbk. menghadiri paparan publik (public expose), Jumat (6/12/2024)./Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG – PT Semen Baturaja Tbk. (SMBR) siap membagikan dividen untuk tahun buku 2024, meskipun dengan beberapa pertimbangan.

Direktur Keuangan & SDM Semen Baturaja Rahmat Hidayat menuturkan setiap tahun jika kinerja perusahaan positif, perusahan tentu mengoptimalkan nilai tambah, terutama bagi pemegang saham dalam bentuk dividen.

“Akan tetapi, langkah itu tetap dengan mempertimbangkan kondisi keuangan perusahaan, kebutuhan modal kerja, dan untuk bagaimana perusahaan dapat terus beroperasi dan berlanjut,” ujarnya dalam paparan publik (public expose), Jumat (6/12/2024).

Dalam dua tahun terakhir, Semen Baturaja menetapkan rasio pembayaran dividen (dividen pay out ratio) sebesar 20%, ini selaras dengan kebijakan pembayaran dividen yang termuat di prospektus awal perseroan saat melakukan initial public offering (IPO).

“Jadi dalam 2 tahun terakhir ini, Semen Baturaja konsisten memberikan dividen kepada pemegang saham sebagai bentuk nilai tambah yang diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham sebesar 20%,” ungkapnya.

Anak usaha PT Semen Indonesia (Persero) Tbk. (SMGR) itu mencatatkan peningkatan volume penjualan semen mencapai 1,54 juta ton hingga kuartal III 2024 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Di tengah kondisi pasar yang menantang, SMBR mampu menjaga kestabilan volume penjualan meskipun permintaan semen domestik menurun 5% secara year on year (yoy) pada September 2024, seperti yang dilaporkan Asosiasi Semen Indonesia (ASI).

Penurunan terutama terjadi di segmen semen kantong, yang mengalami tekanan akibat situasi ekonomi yang mempengaruhi daya beli konsumen. Dari sisi keuangan, pendapatan tercatat turun sebesar 2,8% menjadi Rp1,4 triliun dengan laba tahun berjalan turun 33,9% menjadi Rp35,6 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper