Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemilih Disabilitas Sumbar Menaruh Harapan Kepala Daerah Terpilih Serius Urus Ekonomi

Para pemilih disabilitas di Kota Padang secara beramai-ramai mendatangai Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Harapan Ibu, Kalumbuk, untuk menggunakan hak suara.
Seorang pemilih tuna grahita memperlihatkan jari yang telah diberi tinta usai menggunakan hak suara di TPS Khusus di Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Harapan Ibu, Kalumbuk, Kota Padang, Sumatra Barat, Rabu (27/11/2024). Bisnis/Muhammad Noli Hendra
Seorang pemilih tuna grahita memperlihatkan jari yang telah diberi tinta usai menggunakan hak suara di TPS Khusus di Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Harapan Ibu, Kalumbuk, Kota Padang, Sumatra Barat, Rabu (27/11/2024). Bisnis/Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, PADANG - Para pemilih disabilitas di Kota Padang secara beramai-ramai mendatangai Panti Sosial Bina Grahita (PSBG) Harapan Ibu, Kalumbuk, Kota Padang, Sumatra Barat, menggunakan hak suara di TPS 901.

Di TPS 901 ini jumlah pemilih seluruhnya sebanyak 129 orang. Terdiri dari tuna grahita 85 orang, 29 tuna netra, pengasuh panti 8 orang, dan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) 7 orang.

Ketika ditemui salah seorang pemilih tuna netra usai menggunakan hak suara, Sepri mengatakan bahwa dirinya sangat bersemangat datang ke TPS, karena ada harapan yang dibawanya.

"Selaku warga negara Indonesia sudah seharusnya ikut menggunakan hak suara, dan golput bukan pilihan yang tepat. Karena bagi saya, ada banyak harapan yang saya titipkan kepada kepala daerah terpilih nantinya," kata dia, Rabu (27/11/2024).

Namun khusus pilihan untuk calon wali kota Padang dan calon gubernur Sumbar, Sepri menyatakan kunci dari kesejahteraan rakyat itu adalah kemajuan ekonomi. Makanya kepada kepala daerah terpilih nanti, harus lebih serius untuk mengambil kebijakan soal ekonomi.

"Saya berpikir, kalau ekonomi sudah bagus. Kami yang disabilitas ini juga ikut menikmatinya. Ada banyak bantuan ke panti sosial, seperti bantuan fasilitas dan lainnya," ujar Sepri.

Melihat selama ini, dia mengaku belum begitu memuaskan kepedulian pemerintah kepada para disabilitas. Untuk itu, dia berkomitmen tetap berupaya menggunakan hak suaranya, agar harapannya tersebut bisa terwujud.

Sementara itu, pendamping disabilitas Nofrida menyampaikan untuk pemilih khusus ini perlu ada pendampingan. Di TPS 901 ini tercatat 114 pemilih tuna grahita dan netra beserta petugas di TPS. Untuk jumlah pemilih disabilitas seluruhnya sebanyak 129 orang.

"Dari 129 orang itu terdiri dari tuna grahita 85 orang, 29 tuna netra, pengasuh panti 8 orang dan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) 7 orang di TPS 901," jelasnya.

Dia menyebutkan TPS Khusus yang ada di Panti Sosial Bina Grahita ini pertama kali dilakukan. Karena melihat pada pemilu sebelumnya, mereka bergabung dengan pemilih pada umumnya.

Untuk diketahui, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Sumatra Barat mencatat jumlah pemilih disabilitas pada Pilkada Serentak 2024 sebanyak 26.564 pemilih yang terbagi atas enam kelompok yakni disabilitas fisik sebanyak 10.206 pemilih, disabilitas intelektual 2.639 pemilih, disabilitas mental 4.621 pemilih, sensorik wicara 5.314 pemilih, sensorik rungu 1.527 pemilih, dan sensorik netra 2.257 pemilih.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper