Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat Aceh akan melaksanakan Pilkada Aceh akan berlangsung pada 27 November 2024. Simak profil paslon Pilgub Aceh.
Ada dua pasangan calon yang akan bertanding saat Pilgub Aceh 2024 yakni Bustami Hamzah- Fadhil Rahmi dan Muzakir Manaf-Fadhullah.
Simak profil singkat kedua paslon Pilgub Aceh di Pilkada 2024:
Profil Bustami Hamzah
Mantan Penjabat Gubernur Aceh pada 31 Maret 2024 hingga 22 Agustus 2024. Dia juga memiliki pengalaman birokrat yang panjang. Dia juga juga pernah menjadi Sekretaris Daerah Provinsi Aceh.
Bustami lahir di 22 Juli 1967 di Pidie. Asal sekolahnya dari SMA Negeri 1 Sigil pada tahun 1984-1987. Dia juga meraih gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala pada 1994. Bustami juga aktif di kegiatan ICMI dan KNPI.
Profil Fadhil Rahmi
Fadhil Rahmi memiliki pengalaman organisasi di KNPI dan menjadi pengurus NU Aceh. Dia lahir pada 6 September 1978 di Langsa dan menempuh pendidikan SMA di MAS Darul Arafah Medan Sumatera Utara sejak 1993 hingga 1996.
Lalu, Fadhil meraih gelar sarjana di Al-Azhar University Kairo Mesir pada tahun 1998 hingga 2008. Kemudian dia juga melanjutkan S2 atau Pascasarjana di UIN Ar-Raniry Darussalam Banda Aceh pada 2017 hingga 2021.
Profil Muzakir Manaf
Muzakir Manaf lahir pada 3 April 1964 di Aceh Timur. Dia adalah Wakil Gubernur ke-5 Aceh. Muzakir memiliki pengalaman menjadi Ketua Umum Partai Aceh. Muzakir sangat dikenal sebagai salah satu pendiri Partai Aceh. Dia juga sempat aktif dalam Gerakan Aceh Merdeka.
Usai Memorandum of Understanding (MoU) Helsinki ditandangani pada 15 Agustus 2005, sayap militer GAM dibubarkan, dan kemudian dibentuk KPA (Komite Peralihan Aceh) sebagai wadah transisi mantan kombatan GAM ke masyarakat sipil biasa.
Sejak pertama kali dibentuk pada 2005 hingga sekarang, Mualem menjabat sebagai Ketua KPA. Sekaligus juga Ketua Umum Partai Aceh, sejak 2007 hingga sekarang.
Profil Fadhlullah
Fadhlullah lahir pada 15 Juni 1981. Dia juga pernah menjadi tokoh pejuang Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Dia juga mantan anggota DPR RI dari Partai Gerindra selama dua periode (2014–2019 dan 2019–2024). Kini, dia memiliki pengalaman menjadi Ketua DPD Partai Gerindra Aceh.