Bisnis.com, BATAM - Debat Pilkada Batam 2024 digelar Jumat malam (1/11/2024) di AP Premier Hotel, Jodoh, Batam turut mengangkat isu ekonomi di Batam.
Calon Wali Kota nomor urut 1, Nuryanto menekankan kemudahan perizinan untuk meningkatkan investasi, sedangkan nomor urut 2 Amsakar Achmad ingin serapan tenaga kerja lokal bisa lebih banyak diterima di perusahaan industri yang ada di Batam.
"Saya mencermati Batam ini jumlah investasi cukup signifikan, tapi tidak diikuti serapan tenaga kerja. Karena pelaku usaha sering mendatangkan tenaga kerja dari luar Batam," kata Amsakar yang juga petahana Wakil Wali Kota Batam.
Amsakar menjelaskan untuk meningkatkan serapan tenaga kerja lokal, dia akan membuat kerja sama dengan forum HRD se-Batam.
Secara bersamaan, Amsakar juga berniat mengaktifkan kembali Balai Latihan Kerja (BLK) untuk vokasi industri bagi tenaga kerja lokal.
"Kami akan lengkapi alat dan prasarana, sehingga bisa buat tenaga kerja terampil dan terdidik sesuai dengan permintaan industri di Batam. Kami juga akan membuat kebijakan dimana sebanyak 10-15% cakupan tenaga kerja di perusahaan yang ada di Batam harus berasal dari lokal," ungkapnnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Amsakar juga menyebut Pemerintah Kota (Pemko) Batam telah membangun kemitraan dengan salah satu industri di Batam untuk program vokasi.
"Ini semacam program CSR yang mereka biayai sendiri, sedangkan pemerintah fasilitasi. Lulusannya banyak yang diterima di luar negeri," katanya lagi.
Amsakar optimisis dengan pola seperti ini akan menekan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) 2023 di Batam, yang tercatat sebesar 8,14% menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Sementara itu, Nuryanto menekankan pada peran pemerintah daerah dalam memfasilitasi kemudahan berinvestasi di Batam.
"Kami akan bantu berikan kemudahan berinvestasi baik usaha mikro dan besar, sekaligus juga memberikan insentif yang bisa menarik pada investor," terangnya.
Dengan begitu, dia optimis akan makin banyak investor yang datang ke Batam, yang tentu saja menimbulkan multiplier effect bagi UMKM.
Selain itu, pihaknya juga akan memberi dukungan dana pada UMKM. "Khusus untuk UMKM, kami berikan dukungan pendanaan sekitar Rp 20-25 juta. Terus kami akan bina, fasilitasi dari teknologi hingga pemasaran. Kami dampingi dari awal, semacam inkubasi sampai jadi. Ini komitmen kami untuk tingkatkan UMKM bisa naik kelas," ungkapnya.(K65)