Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Topang Swasembada Pangan Prabowo, Kementan Target Cetak 125.625 Hektare Sawah Baru di OKI

Kementerian Pertanian Republik Indonesia menargetkan realisasi cetak sawah baru seluas 125.625 hektare di Ogan Komering Ilir, Sumsel.
Tim cetak sawah Kementan berfoto bersama Pj. Bupati OKI Asmar Wijaya pada Rakor Program Cetak Sawah di Kantor Bupati OKI, Rabu, (23/10/2024). Kementan menargetkan realisasi cetak sawah baru seluas 125.625 hektare di Ogan Komering Ilir, Sumsel. Target ini bagian dari program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto./Istimewa
Tim cetak sawah Kementan berfoto bersama Pj. Bupati OKI Asmar Wijaya pada Rakor Program Cetak Sawah di Kantor Bupati OKI, Rabu, (23/10/2024). Kementan menargetkan realisasi cetak sawah baru seluas 125.625 hektare di Ogan Komering Ilir, Sumsel. Target ini bagian dari program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto./Istimewa

Bisnis.com, KAYUAGUNG – Kementerian Pertanian Republik Indonesia menargetkan realisasi cetak sawah baru seluas 125.625 hektare di Ogan Komering Ilir, Sumsel. Target ini bagian dari program swasembada pangan Presiden Prabowo Subianto.

Secara nasional, Kementan menargetkan dapat mencetak sawah baru seluas 1 juta hektare pada 2025. Target ini akan dikejar dalam tahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

"Di Sumsel potensinya mencapai 409.997 hektare lahan potensial. Terluas di OKI mencapai 125.625 hektare, lalu Banyuasin 657.541 hektare, Muba 53.094 hektare, Ogan Ilir 35.846 hektare, dan OKU Timur 30.738 hektare," jelas tim cetak sawah Kementan Husnain pada Rakor Program Cetak Sawah di Kantor Bupati OKI, Rabu, (23/10/2024).

Husnain menjelaskan swasembada pangan yang menjadi Asta Cita Prabowo-Gibran ditargetkan akan tercapai pada 2027. Untuk memulai rencana tersebut, Kementan telah menyiapkan dua program, yakni intensifikasi lewat pompanisasi dan ekstensifikasi dengan cetak sawah. Targetnya adalah 3 juta hektare dimulai dengan 1 juta hektare pada 2025.

"Di 2025 antara lain akan dilakukan cetak sawah 1 juta hektare, oplah 1 juta hektare, perbaikan irigasi, sinkronisasi waduk, serta mengurangi impor sehingga produksi ditarget meningkat 2,5 juta ton," ujarnya.

Selain melalui pola korporasi untuk lahan yang luas dan minim penduduk, program ini juga menyasar pola rakyat atau luasan kecil.

Sementara itu, Pj. Bupati OKI Asmar Wijaya mengatakan cetak sawah sebagai langkah penting dalam mendukung ketahanan pangan nasional.

"Program ini diharapkan tidak hanya menambah luas tanam, tetapi juga mendongkrak indeks tanam dari satu kali panen menjadi dua kali panen, bahkan tiga kali panen dalam setahun," ucapnya.

Pemkab OKI menyambut baik program cetak sawah yang dikucurkan oleh pemerintah pusat ke Kabupaten OKI.

"Kita patut bersyukur dan kita beruntung karena ada keberlanjutan dari pemerintah yang lalu ke pemerintah baru," kata Asmar.

Apalagi, terang Asmar, Kementan di bawah komando Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman telah menunjukkan perubahan besar, terutama karena dia merupakan orang lama dan memiliki pengalaman panjang di sektor pertanian.

"Kita optimis banyak sekali kemajuan pada bidang pertanian di Kabupaten OKI mulai dari optimasi lahan, mekanisasi, kita siap mendukung swasembada pangan nasional," kata Asmar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Editor : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper