Bisnis.com, PADANG — Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi menyambut kedatangan 120 perantau Minangkabau dari Sydney, Australia. Pulangnya para perantau ini sembari memanfaatkan momen liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.
Mahyeldi menjelaskan para perantau Minang tersebut tergabung dalam Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) dan Surau Sydney Australia (SSA). Jelang penutupan tahun, IKMS melakukan pulang basamo atau pulang kampung bersama ke Ranah Minang.
"Sebanyak 120 orang perantau yang pulang basamo. Mereka telah berada di Sydney puluhan tahun, dan sudah berkeluarga di sana. Kini dengan kembalinya para perantau, diharapkan dapat membangun kampung halaman dan perekonomian," katanya, Jumat (16/12/2022).
Gubernur menyebutkan 120 perantau yang juga disebut dengan Minang Diaspora Network Global yang merupakan sebuah jaringan internasional perantau Minang yang ada di seluruh dunia baik di Benua Asia, Eropa, Amerika, dan negara lainya itu, sebagai penanda bahwa saatnya Sumbar bangkit.
"Tahun lalu, sulit untuk pulang ke kampung halaman. Nah di tahun 2022 ini lebih leluasa, saya berharap para perantau pulang untuk membangun desa," ujarnya.
Selain itu, Mahyeldi menyebutkan bicara keberadaan perantau, saat ini di 12 negara telah memiliki Bundo Kanduang, dengan menandakan bahwa orang Minangkabau banyak merantau.
“Insya Allah tahun 2023 ini maka direncanakan pertemuan Minang Diaspora yang akan dilaksanakan di Sumbar ini. Mudah-mudahan para tokoh dan para perantau di luar sana dapat melaksanakan ini," harap gubernur.
Sementara itu, Ketua SSA Novri Latif menyebutkan bahwa SSA yang pulang ini mencerminkan para perantau-perantau Minangkabau yang ada di seluruh dunia.
Dengan harapan bisa di kesempatan lain kali bisa pulang bersama ke tanah Minang dengan seluruh para perantau seluruh dunia.
“Untuk itu kami bersemangat membawa anak kami pulang, dengan melihatkan bahwa mereka adalah orang Indonesia dan orang Minang. Dengan adanya surau ini, alhamdulillah bisa menampung anak-anak kita dalam berbagai acara untuk anak muda kami,” katanya.
Dia menjelaskan dengan adanya SSA ini juga dapat membantu menjalin hubungan, baik dalam budaya, pendidikan, bahkan ekonomi dengan pemerintahan di Minang.
“Mengingat surau ini juga tempat belajar, dan menjadi wadah bagi kami para perantau,” ujarnya.
“Satu lagi keinginan saya, the next generation ini bisa dan kita siapkan kemampuan mereka dan fokuskan program kita, apa yang bisa kita lakukan untuk ini,” sambungnya.
Ratusan Perantau Minang Asal Australia Pulang ke Sumbar, Ini Harapan Gubernur
Para perantau Minang tersebut tergabung dalam Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) dan Surau Sydney Australia (SSA).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Noli Hendra
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
21 menit yang lalu