Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BI Sumsel Siapkan Uang Kartal Rp3,1 Triliun Jelang Natal dan Tahun Baru

Jumlah uang tunai itu lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan uang kartal pada Desember 2021 yang sekitar Rp3,3 triliun.
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P
Karyawati menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. di Jakarta, Selasa (16/8/2022). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, PALEMBANG -- Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Selatan menyiapkan uang kartal senilai Rp3,1 triliun untuk memenuhi kebutuhan masyarakat jelang Natal 2022 dan Tahun Baru 2023.

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatra Selatan (BI Sumsel), Nurcahyo Heru Prasetyo, mengatakan jumlah uang tunai itu lebih rendah dibandingkan dengan kebutuhan uang kartal pada Desember 2021 yang sekitar Rp3,3 triliun.

"Perkiraan yang lebih rendah ini mempertimbangkan perbankan di area Sumatra Bagian Selatan (Sumbagsel) yang lebih awal mengantisipasi kebutuhan uang kartal jelang Natal dan tahun baru," katanya dalam keterangan pers, Jumat (16/12/2022).

Antisipasi industri perbankan itu termasuk pula kebutuhan untuk di ATM dan penyaluran  bantuan sosial untuk beberapa bank pelaksana, serta adanya hari libur Natal 2022 dan tahun baru 2023 yang relatif lebih singkat.

Nurcahyo melanjutkan BI sumsel juga menyalurkan uang kartal untuk memenuhi kebutuhan di wilayah Jambi, Bengkulu dan Bangka Belitung jelang Natal 2022 dan tahun baru 2023.

"Pendistribusiannya melalui masing-masing Kantor Perwakilan Bank Indonesia di wilayah tersebut yakni total sekitar Rp3,1 triliun," katanya.

Menurut dia, dana tersebut dipersiapkan untuk penarikan secara tunai melalui kantor layanan dan mesin ATM perbankan.

Dia menambahkan bank sentral mengantisipasi kebutuhan uang tunai dan kegiatan transaksi sistem pembayaran menjelang Natal 2022 dan tahun baru 2023 dengan mempersiapkan layanan kas, baik melalui jaringan kantor Bank Indonesia maupun jaringan perbankan, dan infrastruktur sistem pembayaran nontunai yang lancar dan terjaga.

Untuk wilayah Sumsel, pihaknya bersinergi dengan perbankan menyiapkan sejumlah 252 titik penukaran di kantor cabang bank umum.

Selanjutnya, untuk memastikan kegiatan transaksi nontunai berjalan dengan lancar dalam mendukung kegiatan ekonomi masyarakat, Bank Indonesia juga terus mengoptimalkan sistem pembayaran nontunai yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia melalui Sistem Bank Indonesia Real Time Gross Settlement (BI-RTGS) dan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia (SKNBI).

Bank Indonesia juga terus berkoordinasi dengan peserta sistem pembayaran guna memastikan optimalnya kegiatan sistem pembayaran, serta senantiasa menghimbau perbankan agar terus meningkatkan layanan penukaran uang kartal bagi masyarakat.

"Bank Indonesia mengimbau masyarakat yang ingin melakukan penukaran uang untuk menukarkan uangnya di lokasi penukaran resmi guna mencegah risiko uang palsu dan untuk menjaga kualitas uang," kata dia.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper