Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Peringati Hari Bumi, PLN Tanam 1.800 Pohon di Lokasi Pembangunan PLTA Masang II Agam

PT PLN (Persero) melaksanakan penanaman 1.800 pohon secara simbolis di lokasi pembangunan PLTA Masang II, di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatra Barat.
Penanaman pohon yang dilakukan oleh GM PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (UIP Sumbagteng) Alland Asqolani di kawasan lokasi pembangunan PLTA Masang II, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. /Istimewa
Penanaman pohon yang dilakukan oleh GM PLN Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Tengah (UIP Sumbagteng) Alland Asqolani di kawasan lokasi pembangunan PLTA Masang II, Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. /Istimewa

Bisnis.com, AGAM - PT PLN (Persero) melaksanakan penanaman 1.800 pohon secara simbolis di lokasi pembangunan PLTA Masang II, di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatra Barat. Kegiatan ini dalam rangka memperingati Hari Bumi.

Executive Vice President Health, Safety, Security, and Environment (EVP HSSE), Komang Parmita, yang mewakili Direktur Mega Proyek dan Energi Baru dan Terbarukan PT PLN (Persero) mengatakan bertepatan dengan peringatan hari bumi ini PLN ingin menyampaikan bahwa masalah iklim dan pemanasan global menjadi perhatian seluruh negara.

“Energi kelistrikan menjadi salah satu sektor penting yang mendapatkan perhatian mengingat kontribusinya dalam pembentukan Gas Rumah Kaca," katanya, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/4/2022).

Pemerintah Indonesia berkomitmen menurunkan emisi Gas Rumah Kaca sebesar 29% terhadap proyeksi skenario bisnis yang dijalankan secara biasa (business as usual) pada tahun 2030 dan mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060.

Menurutnya hal tersebut menjadikan PLN mempunyai peran penting dalam program dekarbonisasi untuk mencapai NZE tahun 2060.

“Untuk mencapai target NZE pemerintah Indonesia, maka PLN berkomitmen untuk mencapai target carbon neutral pada tahun 2060, mencapai energy mix EBT 23% pada tahun 2025, tidak melakukan penambahan pembangkit berbahan bakar batubara serta melakukan transisi pembangkit batubara ke EBT secara bertahap," ujarnya.

Komang menyebutkan aktualisasi hal tersebut dituangkan dalam (Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik) RUPTL PLN yang saat ini sudah lebih green (greener RUPTL).

Dimana komposisi penambahan pembangkit Energi Baru dan Terbarukan (EBT) mencapai 20,9 Gigawatt (GW) dari 40,6 GW total penambahan pembangkit baru atau sekitar 51,6% total penambahan kapasitas pembangkit PLN.

Pembangkit EBT tersebut antara lain terdiri dari Hydro Power 10,4 GW, Geothermal Power 3.4 GW, Solar Power 4.7 GW and EBT lainnya 2.5 GW.

"Jadi secara kapasitas dapat dilihat bahwa PLTA adalah pembangkit EBT dengan total tambahan kapasitas terbesar yang akan dikembangkan di Indonesia,” sebut dia.

Lebih lanjut Komang menyampaikan bahwa salah satu wujud komitmen PT PLN (Persero) dalam mengembangkan energi hijau di Provinsi Sumbar adalah dengan pembangunan PLTA Masang-2 (2x22 MW) yang konstruksinya dimulai pada pada tahun 2023 dan beroperasi pada tahun 2027.

Adapun pendanaannya akan berasal dari Badan Pembangunan Prancis atau Agence Francaise de Developpement (AFD). PLTA tersebut akan dibangun pada lahan seluas 89,7 Ha yang berlokasi di Kecamatan Palupuh & Palembayan di Kabupaten Agam serta Kecamatan Bonjol di Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumbar.

Sementera itu, Kepala Dinas ESDM Provinsi Summbar menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada PLN sebagai BUMN terdepan yang berperan aktif menjaga bumi, dan menjadi salah satu dari sedikit perusahaan dan instansi yang memperingati Hari Bumi di Sumbar.

Komang berharap agar program TJSL yang diagendakan dapat disinergikan dengan program dan kegiatan pembangunan serta bermanfaat dalam mengatasi persoalan - persoalan lingkungan hidup di daerah Sumbar.

Menurutnya penanaman 1.800 pohon dilakukan di sekitar lokasi pembangunan PLTA Masang II dengan tujuan untuk memastikan kontinuitas debit air dan meminimalisir sedimentasi di catchment area (daerah tangkapan air) PLTA Masang II.

Adapun jenis pohon yang akan ditanam adalah 1.200 pohon produksi dan 600 pohon pelindung dengan tujuan dapat menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat sekitar.

Dimana sejak tahun 2017 sampai dengan 2021 PT PLN (Persero) telah melaksanakan berbagai program TJSL di sekitar lokasi rencana pembangunan PLTA Masang I.

Seperti perbaikan fasilitas sarana dan prasarana umum seperti mushola, jalan, posyandu dan fasilitas olahraga serta peningkatan perekonomian masyarakat seperti pemberian bantuan usaha itik petelur dan bantuan usaha budidaya pisang, dengan total nilai penyaluran berjumlah Rp929 juta. (k56).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Noli Hendra
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper