Bisnis.com, PEKANBARU - PT Hutama Karya (Persero) bersama dengan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau melakukan penghijauan serentak di kawasan terowongan gajah, tepatnya di KM 72.95 dengan jumlah 600 pohon pisang.
Branch Manager Hutama Karya Tol Permai, Indrayana menjelaskan program ini juga bersamaan dengan peringatan Hari Peduli Sampah 2022.
"Kami bekerjasama dengan BBKSDA Provinsi Riau melaksanakan penanaman pohon di Kawasan Terowongan Gajah KM 72+950 dengan jumlah 600 pohon pisang," ujarnya Senin (21/2/2022).
Dia menguraikan kegiatan ini rutin dilakukan perseroan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan kelestarian alam.
Dia mengakui secara periodik pihaknya berkomitmen melakukan penanaman pohon dan memelihara tanaman khususnya yang bisa menjadi pakan itu agar tetap ada di terowongan gajah.
Sementara itu BBKSDA Riau menyatakan penanaman pohon itu untuk mencegah gajah melintas di tol.
Penanaman pohon dilakukan BKSDA Riau sejak pagi di KM 61-74 Tol Pekanbaru-Dumai. Jalur sepanjang 4 KM itu diketahui sebagai wilayah perlintasan gajah liar dari kantong gajah di Balai Raja dan Giam Siak Kecil.
"Hari ini kami dan pengelola tol menanam batang pisang untuk memperbanyak pakan gajah. Ada 600 bibit pisang ditanam," kata Plt Kepala BBKSDA Riau, Fifin Afriana.
Fifin mengatakan dari total 4 KM lintasan gajah, terdapat lima underpass yang dapat dilalui. Namun, ia mengaku tak bisa untuk menghalangi gajah jika tetap melintas di ruas tol yang dikelola Hutama Karya (HK).
"Jadi jalan tol membelah homering gajah sepanjang 4 KM. Sepanjang itu ada lima underpass, ya jangan kita berfikir lintasan gajah itu hanya di underpass. Sepanjang 4 KM itu adalah lintasan gajah dan kita tidak bisa halangi dia mau melintas di tol," tegas Fifin.
Kendati demikian, Fifin telah berkoordinasi dengan pengeloka tol untuk ikut terlibat dalam penanganan gajah sumatera. Sebab tidak menutup kemungkinan gajah kembali melintas di daerah tersebut.
"Ini upaya kita, maka kita kasih pakan, kita kasih kubangan dan kita pasang GPS solar dan tanam jeruk. Bahkan ke depan nanti masyarakat sekitar dan pengelola jalan tol kita latih untuk menangani kalau ada gajah melintas," katanya.
Selain penanaman pohon pisang, BBKSDA juga akan membahas tindaklanjut dengan pengelola jalan tol. Termasuk berbagai kemungkinan kebijakan agar gajah-gajah liar tersebut tidak membahayakan para pengendara dan sebaliknya.
Beberapa opsi yang akan diajukan BBKSDA selain memperbanyak pakan di underpass yakni dengan rambu-rambu khusus di ruas Tol Pekanbaru-Dumai. Rambu-rambu dipasang agar pengendara lebih berhati-hati saat melintas.
"Ya ada beberapa opsi besok kita bahas. Bisa pasang rambu, pasang polisi tidur yang kecil-kecil sebagai tanda atau bisa juga (imbauan kurangi kecepatan khusus di wilayah jelajah gajah)," katanya.