Bisnis.com, JAKARTA – Harga komoditas lada dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mulai meningkat dari Rp55.154 per kg pada Juni menjadi Rp57.109 pada Juli, dan sekarang menjadi Rp60.064 per kg pada awal Agustus.
Sekretaris Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Babel Deki Susato mengemukakan bahwa kenaikan harga lada tersebut berdasarkan data pada bursa IPC (International Pepper Community).
“Terkait harga lada yang mulai merangkak naik perlahan tapi pasti, harga lada Babel juga terus naik, ini dapat terlihat di data pada bursa IPC,” ujarnya sebagaimana dilansir laman resmi Pemprov Babel pada Selasa (4/8/2020).
Deki menjelaskan kenaikan harga lada itu tak lepas dari upaya bersama masyarakat Babel dan pihak terkait mulai dari menjaga kualitas, membuat hilirisasi, mengatur tata niaga, hingga membuat terobosan pasar dengan membuat pasar fisik lada.
Selain itu, kenaikan harga lada Babel tidak terlepas dari peran serta para petani lada dan tim yang dibentuk oleh Gubernur Erzaldi Rosman Djohan yang terdiri dari berbagai pihak terkait.
Agar harga tetap dapat stabil di level tinggi, Deki mengharapkan pengusaha, petani lada, dan lembaga pendidikan dapat bersama-sama berupaya agar tata niaga lada dapat terus lebih baik.