Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Realisasi Penanaman Modal di Riau 2019 Lebihi Target

Hal itu pun menjadi optimisme bahwa Provinsi Riau berpotensi menerima suntikan investasi yang lebih besar lagi pada tahun ini. Apalagi bila lingkungan lebih terjaga dengan tidak adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seperti pada 2019, investor dinilai bakal lebih percaya diri untuk masuk.
Kantor Gubernur Riau/Istimewa
Kantor Gubernur Riau/Istimewa

Bisnis.com, PEKANBARU - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Riau mencatat realisasi penanaman modal di Riau melebihi target pada 2019.

Hal itu pun menjadi optimisme bahwa Provinsi Riau berpotensi menerima suntikan investasi yang lebih besar lagi pada tahun ini. Apalagi bila lingkungan lebih terjaga dengan tidak adanya kebakaran hutan dan lahan (karhutla) seperti pada 2019, investor dinilai bakal lebih percaya diri untuk masuk. 

Data terbaru DPMPTSP Riau menunjukkan realisasi penanaman modal di Riau pada 2019 senilai Rp41,80 triliun yang terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) senilai Rp15,51 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp26,29 triliun.

Adapun pencapaian tersebut mengalami peningkatan sebesar 82,58% dibandingkan  tahun sebelumnya yang senilai Rp22,90 triliun.

Realisasi investasi tersebut juga melebihi target yang ditetapkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) kepada DPMPTSP Riau pada 2019 senilai Rp24 triliun atau 2,82% terhadap porsi nasional.  

Sedangkan pada kuartal IV/2019, realisasi penanaman modal di Riau tercatat mencapai Rp9,13 triliun yang terdiri dari Penanaman Modal Asing senilai Rp3,96 triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) senilai Rp5,17 triliun.

“Realisasi investasi Provinsi Riau pada triwulan IV 2019 senilai Rp9,13 triliun, meningkat 43,34% dari kuartal IV/2018 senilai Rp6,37 triliun,” tulis DPMPTSP Riau melalui siaran resmi Kamis (6/2/2020).

Secara nasional, realisasi investasi di Provinsi Riau pada 2019 berada di peringkat ke-6 di bawah Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Banten.

Gubernur Riau Syamsuar pun mengapresiasi pencapaian tersebut mengingat pada tahun lalu Provinsi Riau tengah terpapar kabut asap tetapi tetap dapat menarik investasi.

Untuk tahun ini, dirinya mengajak kepada seluruh pihak untuk tidak membakar hutan pada tahun ini supaya posisi Bumi Lancang Kuning sebagai daerah tujuan investasi dapat terkerek.

"Saat 2019, kita dilanda kabut asap akibat karhutla tetapi investasi Riau berada di urutan ke 6 di tingkat nasional, apalagi kalau Riau tidak ada asap sama sekali. Mungkin bisa lebih dari itu," kata Syamsuar.

Dia melanjutkan untuk menarik investasi diperlukan suasana lingkungan yang aman dan kondusif. Karhutla yang menyebabkan kabut asap tebal disebutnya bakal menjadi ancaman yang dapat memengaruhi minat investor untuk masuk ke Bumi Melayu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dwi Nicken Tari
Editor : Sutarno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper