Bisnis.com, PEKANBARU - Fenomena Gerhana Matahari Cincin terbukti menarik minat tamu wisatawan untuk berkunjung ke Bumi Lancang Kuning Provinsi Riau. Namun ada kejadian tidak mengenakkan diterima pengunjung itu, harus membayar parkir hingga Rp100.000.
Ketua Association of The Indonesia Tour and Travel Agencies (Asita) Riau Dede Firmansyah mengaku mendapatkan laporan dari komunitas wisatawan, soal parkir yang mahal saat berkunjung ke Kabupaten Siak, Riau.
"Memang antusias wisatawan tinggi dengan fenomena alam Gerhana Matahari Cincin ini. Tapi yang kami sayangkan, tadi ada laporan dari Siak, tamu yang datang diminta parkir mobil sampai Rp100.000. Ini laporan, belum saya kroscek," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (26/12/2019).
Dari laporan itu, Dede menilai pemda serta seluruh pihak yang peduli pariwisata di Riau, agar melakukan evaluasi.
Misalnya dengan berdiskusi dan merangkul masyarakat setempat objek wisata, agar kemudian dapat dibina menjadi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Hal itu dilakukan untuk tujuan jangka panjang, sehingga masalah serupa parkir mahal dan pungli lainnya, tidak terjadi kedepan.
"Memang masalah begini di daerah lain juga ada, aji mumpung istilahnya karena ada kesempatan. Padahal kalau terjadi, tamu bisa kapok tidak mau datang lagi," ujarnya.
Adapun sebelumnya Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) akan melakukan pengamatan langsung GMC. Untuk Provinsi Riau, kegiatan itu dilaksanakan di Kampung Bunsur Kabupaten Siak.