Bisnis.com, PALEMBANG – Pemerintah Kota Palembang memaparkan detail engineering design (DED) restorasi Sungai Sekanak dan Lambidaro ke pemerintah pusat sebagai tahapan dari proyek perbaikan anak Sungai Musi tersebut.
Wali Kota Palembang Harnojoyo mengatakan Sungai Sekanak dan Lambidaro akan dimanfaatkan kembali sebagai jalur transportasi air, maka ada beberapa jembatan yang harus ditinggikan.
“Ada sekitar 18 buah jembatan yang akan ditinggikan, agar kapal-kapal bisa melintas di Sungai Sekanak Lambidaro itu,” katanya saat melakukan kunjungan ke Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Ditjen Sungai dan Pantai Kementerian PUPR RI di Jakarta, Kamis (24/10/2019).
Harnojoyo mengemukakan Sungai Sekanak-Lambidaro memiliki panjang 11 kilometer yang melintasi langsung perkotaan.
Proyek restorasi tersebut, kata dia, dilakukan untuk memperdalam sungai dengan dikeruk dan ditata kembali hingga menjadi destinasi wisata.
Kasubdit Sungai Wilayah Barat Asdin Julaedy mengatakan bahwa konsep restorasi Sungai Sekanak-Lambidaro sudah matang.
“Sudah sangat bagus, konsepnya luar biasa, kalau memang ini bisa terlaksana, julukan ‘Venesia dari timur’ memang akan tersemat pada Kota Palembang,” katanya.
Namun demikian, kata Asdin, ada beberapa aspek yang harus diperhatikan Pemerintah Kota Palembang.
"Faktor yang paling penting untuk diperhatikan yakni faktor sosial, seperti pembebasan lahan. Jika faktor sosial itu cepat selesai, maka kita akan segera lakukan tender,” katanya.
Asdin menambahkan, prioritas utama Ditjen SDA saat ini adalah mengurangi atau mereduksi banjir.
"Oleh karena itu, penting juga, harus diperhatikan, dampak dari restorasi ini terhadap penguangan banjir, berapa persen bisa mengurangi dampak banjir di wilayah tersebut setelah direstorasi nanti,” katanya.
Pemkot Palembang Paparkan DED Restorasi Sungai Sekanak-Lambidaro
Pemerintah Kota Palembang memaparkan detail engineering design (DED) restorasi Sungai Sekanak dan Lambidaro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
2 jam yang lalu