Bisnis.com, JAKARTA - Peringatan 14 tahun bencana gempa dan tsunami Aceh tahun ini dibarengi dengan doa bersama untuk korban tsunami di Selat Sunda, Rabu, (26/13/2018).
Peringatan 14 tahun tsunami dan doa bersama dipusatkan di Masjid Tengku Chik Mahraja Gurah, Kecamatan Peukan Bada, Kabupaten Aceh Besar, Provinsi Aceh. Lokasi tersebut merupakan salah satu kawasan terdampak tsunami pada 26 Desember 2004.
Pelaksana tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan selama ini pemerintah setempat telah terlibat dalam penggalangan dana terhadap sejumlah bencana alam yang terjadi di Indonesia seperti yang terakhir kali untuk korban bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.
"Kita sedang menggalang bantuan seperti yang juga kita lakukan saat memberikan bantuan dari pemerintah dan masyarakat Aceh kepada Lombok dan Palu [beberapa waktu lalu]," katanya melalui rilis yang diterima Bisnis, Rabu (26/12/2018).
Dia turut mengajak seluruh masyarakat Aceh serentak mengirimkan doa kepada korban yang terdampak Tsunami Selat Sunda. Pasalnya musibah serupa juga pernah dialami oleh masyatakat Aceh, sehingga momen peringatan ini sekaligus menjadi wadah untuk mengirimkan doa kepada korban bencana yang menimpa Lampung dan Banten tersebut.
Nova menyebutkan fenomena alam yang terjadi selama ini tidak pernah henti menimpa rakyat Indonesia. Meski begitu dia menilai bencana bisa menjadi salah satu pertanda masyarakat Tanah Air untuk senantiasa dekat dengan sang pencipta.
Sementara itu, Memasuki hari keempat tsunami yang terjadi di Selat Sunda, tercatat sebanyak 430 jiwa meninggal dunia.
Menurut data yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), selain 430 jiwa meninggal dunia, sebanyak 1.495 orang luka-luka, 159 orang dinyatakan masih hilang dan pengungsi meningkat menjadi 21.991 orang.
Adapun saat tsunami menerjang Aceh 14 tahun lalu, setidaknya 200.000 korban jiwa menimpa 14 negara di sekitar Samudera Hindia. Adapun daerah yang paling terdampak adalah Provinsi Aceh.
