Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Danau Toba Perlu Penertiban Keramba Jaring Apung

Walhi Sumatra Utara meminta kepada pemerintah agar bersikap tegas dalam melaksanakan penertiban keramba jaring apung budi daya ikan di Danau Toba.
Dermaga Parapat Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara./Antara-Andika Wahyu
Dermaga Parapat Danau Toba, Kabupaten Simalungun, Sumatra Utara./Antara-Andika Wahyu

Bisnis.com, MEDAN Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Sumatra Utara meminta kepada pemerintah melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan agar bersikap tegas dalam melaksanakan penertiban keramba jaring apung budi daya ikan di Danau Toba.

"Peraturan harus benar-benar ditegakkan demi menyelamatkan perairan Danau Toba dari pencemaran yang ditimbulkan akibat beroperasinya jaring apung (KJA) tersebut," kata Direktur Eksekutif Walhi Sumut Dana Prima Tarigan di Medan pada Kamis (29/11/2018).

Program pemerintah dalam membangun pariwisata di Danau Toba, menurut dia, jangan sampai terganggu akibat adanya keramba jaring apung, karena hal tersebut juga akan merugikan Sumut.

"Para wisatawan mancanegara (wisman) dan dari negara Asia lainnya akan semakin berkurang berkunjung ke Danau Toba, akibat terjadinya pencemaran yang ditimbulkan makanan ikan dari keramba jaring apung," ujar Dana.

Dia menambahkan para wisatawan tidak akan merasa nyaman jika perairan Danau Toba itu tidak bersih dan hal itu perlu menjadi perhatian bagi pemerintah, serta institusi terkait lainnya.

Pemerintah harus tetap menjaga kawasan Danau Toba itu, bersih dari pencemaran dan tidak ada pembuangan limbah yang dilakukan pengusaha tambak ikan, perusahaan yang beroperasi di daerah Danau Toba, serta masyarakat.

"Pihak perusahaan yang menyebabkan terjadinya pencemaran perairan Danau Toba, bisa dikenakan melanggar Undang-Undang Lingkungan Hidup, dan diproses secara hukum," ucapnya.

Dana menyebutkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar mengevaluasi keberadaan KJA yang berada di perairan Danau Toba, jika hal itu merugikan tidak perlu memperpanjang izin operasional.

"Kebijakan itu dilakukan agar jangan sampai mengganggu keindahan objek wisata Danau Toba yang cukup terkenal di dunia," jelasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper