Bisnis.com, PADANG—Pemerintah Provinsi Sumatra Barat mengklaim rute Padang Panjang – Solok Selatan yang bakal dilalui pebalap Tour de Singkarak (TdS) 2018 diklaim cukup mulus dan hanya memerlukan perbaikan minimal.
Bupati Solok Selatan Muzni Zakaria mengatakan secara teknis rute Padang Panjang – Solok Selatan yang merupakan rute terpanjang dalam pelaksanaan TdS kali ini memadai untuk dilalui, sehingga hanya perlu perbaikan sedikit.
“Perbaikan tidak banyak, artinya secara teknis sudah memadai, sehingga bisa dilewati oleh pebalap,” katanya, Jumat (21/9/2018).
Menurutnya, rute sepanjang 193,7 kilometer yang masuk pada etape 7 TdS 2018 itu tidak perlu dilakukan perbaikan dalam jumlah besar, karena kerusakan jalan hanya ada dalam beberapa titik.
Kerusakan jalan di kawasan masih terpantau di kawasan Singkarak, Bukik Sileh Kabupaten Solok, Alahan Panjang dan perbatasan Kabupaten Solok dan Solok Selatan.
Dia mengatakan pemerintah setempat menggaransi jalan yang akan dilalui para pebalap itu selesai sebelum dilaksanakan.
Adapun, Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit mengatakan sebelumnya, Solsel menyatakan tidak akan ambil bagian dalam ajang olahraga yang sekaligus bertujuan mempromosikan potensi pariwisata daerah itu.
“Awalnya memang tidak ikut, tetapi saya minta [bupati] piker lagi dan akhirnya mereka menyatakan ikut,” katanya.
Dia mengatakan keikutsertaan Solok Selatan dalam helatan kali ini akan membuat TdS 2018 akan melewati 16 kabupaten/kota minus Kabupaten Kepulauan Mentawai, Padang Pariaman dan Pasaman Barat.
Dengan begitu, imbuh Nasrul, pemerintah setempat akan mempercepat perbaikan jalan dari Solok – Solok Selatan agar rute itu menjadi layak untuk dilewati.
Sebelumnya, hanya 15 daerah yang menyatakan kesiapan sebagai untuk dilewati pebalap dalam ajang TdS 2018, dengan panjang rute 1.100 kilometer yang dibagi dalam delapan etape.
Perhelatan ajang balap sepeda berskala internasional itu akan digelar pada 3-11 November 2018 dengan lokasi start di kota wisata Bukittinggi.
Nasrul menuturkan rute yang akan dilewati pebalap selama kegiatan nanti sudah disurvei oleh tim konsultan, dan tinggal dilakukan penyempurnaan jalur sehingga aman dilewati pebalap dan masyarakat pengguna jalan.
Dia menyebutkan awalnya, 18 kabupaten/kota di luar Kepulauan Mentawai direncanakan ambil bagian dalam ajang tahunan ini. Namun karena keterbatasan anggaran beberapa daerah batal ikut, seperti Pamasan Barat dan Padang Pariaman.