Bisnis.com, PEKANBARU -- Dinas Kesehatan Provinsi Riau menyatakan saat ini angka realisasi program imunisasi measles rubella (MR) atau campak dan rubella, masih di angka 13,7%. Karena itu program imunisasi akan terus berlanjut sampai akhir September mendatang.
Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliani Nazir mengatakan pihaknya bakal bertemu dengan MUI, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan Kementerian Agama kabupaten kota untuk membahas teknis kelanjutan program imunisasi MR.
"Di pertemuan ini insya Allah akan menyepakati imunisasi MR tetap dilanjutkan di Riau, karena sekarang progresnya sudah 13,7%," katanya Selasa (28/8/2018).
Baca Juga
Pihaknya berharap dengan pertemuan antara pihak terkait, program imunisasi MR dapat berjalan lancar sesuai target yang sudah ditetapkan yaitu sebesar 95% atau sekitar 1,95 juta anak.
Pencapaian ini menurut Mimi, diyakini bisa dilakukan mengingat masih ada waktu satu bulan kedepan sampai akhir September.
Meski demikian, adanya penolakan dari orangtua yang tidak ingin memberikan imunisasi MR kepada anaknya, itu sudah menjadi hak dan keputusan wali anak tersebut.
"Itu hak masyarakat yang harus dihargai, kami tidak memaksakan. Tapi kami tetap jalankan apa yang sudah menjadi program pemerintah karena tujuannya untuk kesehatan anak bangsa," katanya.
Adapun sebelumnya program imunisasi MR mendapatkan penolakan dari orangtua, karena alasan vaksin imunisasi MR tidak halal. Meski demikian MUI telah mengeluarkan keputusan berupa fatwa tentang kebolehan melakukan imunisasi MR dengan alasan darurat.