Bisnis.com, PADANG - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Provinsi Sumatra Barat menyebutkan ada sebanyak 22 ekor sapi kurban dari Presiden RI Prabowo Subianto yang akan disebarkan di 19 kabupaten dan kota untuk disembelih dalam pelaksanaan Iduladha pada 6-7 Juni 2025.
Kepala Disnakeswan Provinsi Sumbar Sukarli mengatakan 22 ekor sapi kurban untuk masyarakat Sumbar ini akan dibagi untuk 19 kabupaten dan kota, dimana ada dua daerah yang mendapatkan dua ekor sapi, karena bobot sapi tidak mencapai 800 kilogram, dan kemudian khusus di Kantor Gubernur Sumbar juga ada satu ekor sapi dari Presiden Prabowo yang disembelih di sana.
“Jadi syarat berat sapi kurban dari Presiden Prabowo ini minimal harus 800 kilogram. Kalau tidak mendapatkan 800 kilogram itu, makanya ada dua daerah di Sumbar yang masing-masing daerahnya mendapatkan dua ekor sapi kurban dari Presiden Prabowo” katanya, Rabu (4/2025).
Dia menyatakan dua daerah yang mendapatkan dua ekor sapi itu yakni di Kabupaten Pesisir Selatan dan Kabupaten Kepulauan Mentawai. Sukarli juga menjelaskan bahwa kepastikan 22 ekor sapi kurban dari Presiden Prabowo ini, telah diserahkannya dokumen administrasi dan Serah Terima sapi Qurban Banmas Presiden RI untuk Provinsi Sumatra Barat, pada Selasa 27 Mei 2025 lalu.
“Jadi setelah proses penandatanganan dokumen Administrasi dan Serah Terima Sapi Qurban Banmas Presiden RI untuk Provinsi Sumatra Barat dilakukan, biaya pembelian sapi kurban Presiden akan ditransfer langsung ke rekening peternak oleh tim Setpres,” ujarnya.
Selain itu khusus di Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, hewan kurban yang akan disembelih dari Presiden Prabowo dengan berat sapinya 1 ton lebih, dan sapi itu berasal dari Kabupaten Tanah Datar.
Baca Juga
Dia memastikan, seluruh sapi kurban milik Presiden Prabowo berada dalam kondisi sehat dan telah mengantongi sertifikat keterangan sehat dari kabupaten dan kota asal masing-masing. Semua sapi kurban tersebut adalah hasil budidaya peternak lokal Sumbar.
“Kita memang memilih dan menyeleksi peternak yang kemudian diajukan ke Setpres untuk kemhdian dilakukan penilaian termasuk kewajaran harganya,” sebut dia.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Pesisir Selatan, Madrianto menyebutkan bahwa kedua sapi tersebut dibeli dari peternak di Kecamatan Bayang, dengan bobot masing-masing 750 kilogram dan 455 kilogram.
“Kedua sapi dibeli oleh Sekretariat Presiden (Setpres) dengan harga total Rp110 juta. Proses tawar-menawar dilakukan secara transparan menggunakan video, dan pembayaran langsung ditransfer ke rekening penjual,” ujar Madrianto dalam keterangan resmi.
Dikatakannya Dinas Pertanian Pesisir Selatan berperan aktif memfasilitasi pencarian hewan kurban sesuai standar yang ditetapkan. Meski tidak tersedia sapi berbobot 800 kilogram seperti yang diminta, Setpres tetap menyetujui pembelian sapi berbobot 750 kilogram dan 455 kilogram tersebut.
Madrianto menambahkan, sapi kurban tersebut direncanakan disembelih di dua lokasi, yakni Masjid Imaduddin di Nagari Ampang Pulai, Kecamatan Koto XI Tarusan, dan Masjid Al Imam Koto Baru di Nagari Kambang, Kecamatan Lengayang.
Dia memastikan penyembelihan akan dilakukan oleh tenaga juru sembelih halal yang bersertifikat, sesuai ketentuan syariat dan standar kesehatan hewan kurban.
.jpg?w=300&h=221)
