Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Usaha kecil Manufaktur Riau Tumbuh 6%

Badan Pusat Statistik menyatakan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Provinsi Riau pada triwulan II-2018 mengalami pertumbuhan sebesar 6,02% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.
Ilustrasi/ANTARA-Adiwinata Solihin
Ilustrasi/ANTARA-Adiwinata Solihin

Bisnis.com, PEKANBARU--Badan Pusat Statistik menyatakan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Provinsi Riau pada triwulan II-2018 mengalami pertumbuhan sebesar 6,02% dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu.

"Kenaikan tersebut terutama disebabkan naiknya produksi industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki yang naik 185,56%," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Riau, Aden Gultom di Pekanbaru, Rabu.

Kenaikan produksi kelompok tersebut kemungkinan karena meningkatnya permintaan saat momen Lebaran Idul Fitri 1439 Hijriah dan tahun ajaran baru sekolah.

Meski begitu, ada produksi industrik kecil dan mikro yang pada triwulan sama mengalami penurunan terbesar yaitu iIndustri karet, barang dari karet dan plastik yang turun 64,77%.

Ia menjelaskan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan II-2018 juga naik sebesar 10,98% (q-to-q) terhadap triwulan I-2018.

Industri yang mengalami kenaikan produksi tertinggi adalah ikulit, barang dari kulit dan alas kaki yang naik 135,74%.

"Sedangkan industri yang mengalami penurunan terbesar adalah Industri peralatan listrik yang turun 46,67%," katanya.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil di Riau dinilai cukup bagus karena pada triwulan II tahun 2018 (y-o-y) pada tingkat nasional, kenaikan tercatat hanya 4,93%.

Sedangkan pertumbuhan produksi industri manufaktur mikro dan kecil triwulan II tahun 2018 (q-to-q), naik sebesar 1,34%.

Sementara itu, kondisi pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan II -2018 justru kebalikannya karena turun 3,90%(y-o-y) terhadap triwulan II tahun 2017.

Penurunan tersebut terutama disebabkan turunnya produksi industri karet, barang dari karet dan plastik, sebesar 8,46 persen, diikuti dengan turunnya produksi industri makanan, sebesar 6,31%.

Pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan II-2018 juga turun sebesar 5,02% (q-to-q) terhadap triwulan I-2018.

Industri yang mengalami penurunan produksi tertinggi adalah industri karet, barang dari karet dan plastik, yang turun 28,23 persen, diikuti dengan industri bahan kimia dan barang dari bahan kimia, yang turun 17,99 persen.

Padahal, pada tingkat nasional, pertumbuhan produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan II-2018 naik sebesar 4,36 persen (y-o-y) terhadap triwulan II-2017.

Untuk pertumbuhan q-to-q, produksi industri manufaktur besar dan sedang triwulan II tahun 2018 juga naik 1,49 persen.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Editor : Rustam Agus
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper