Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemprov Riau berjuang agar daerah itu ditetapkan sebagai embarkasi haji antara pada tahun ini oleh pemerintah pusat.
Wakil Gubernur Riau Wan Thamrin Hasyim mengatakan pada Kamis (28/6/2018) mendatang dirinya bersama perwakilan pemprov akan mengikuti rapat membahas keputusan tentang embarkasi haji antara di daerah itu.
"Kamis pagi kami akan berangkat ke Jakarta, membahas embarkasi haji antara ini dengan Kemenko PMK, Kemenag, Kemenhub dan lainnya," katanya Senin (25/6/2018).
Wan Thamrin menegaskan pemprov sudah menyiapkan segala sesuatu dan persyaratan yang diminta pemerintah pusat, dalam hal ini terutama oleh Kementerian Agama.
Tetapi sampai saat ini belum ada kejelasan apakah Riau dapat mengoperasikan embarkasi haji antara atau tidak.
Pemprov sudah mengupayakan bertemu dengan Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko, dan hasilnya didapatkan surat tembusan kepada Kementerian Agama tentang embarkasi haji antara di Riau.
Baca Juga
"Tapi laporan kami terima, surat tembusan itu tidak sampai ke Menteri Agama, gila gak? Kemana itu suratnya, ini sekarang ada yang persulit Riau jadi embarkasi haji antara," katanya.
Adapun pemprov telah menyiapkan fasilitas pendukung embarkasi haji antara sejak 2016 lalu, misalnya asrama haji dengan fasilitas lengkap seperti lift, ruang makan, dan aula. Lalu masjid dan area latihan manasik haji.
Hingga tahun lalu, calon jamaah haji Riau masih harus berangkat dari embarkasi haji Batam, dan merogoh kocek sampai Rp6 juta per satu jamaah untuk ongkos pulang pergi Pekanbaru-Batam.