Bisnis.com, PADANG - Pemerintah Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) mengklaim jumlah kendaraan yang masuk pada arus mudik Lebaran tahun ini di daerah itu meningkat hingga 220%
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno menyebut terjadi peningkatan jumlah kendaraan mudik yang masuk ke Sumbar hingga 220% tahun ini dibandingkan periode mudik pada tahun sebelumnya.
“Berdasarkan data Dirlantas Polda Sumbar, jumlah kendaraan masuk dari pintu utama Dharmasraya, rata – rata 1.860 kendaraan per jam,” katanya, Rabu (13/6/2018).
Dia mengatakan banyak pemudik yang pulang kampung dengan membawa kendaraan pribadi. Libur panjang Lebaran kali ini diduga menjadi penyebab banyaknya pemudik membawa kendaraan sendiri.
Adapun, pemda setempat juga menyatakan arus mudik di sejumlah ruas di daerah itu ramai lancar dan tidak mengalami kemacetan.
“Kami sudah cek jalur mudik, semua berjalan lancar, tidak ada kemacetan parah seperti mudik tahun lalu. Tahun ini ramai tidak tidak macet,” ujarnya.
Baca Juga
Menurutnya, pengamanan jalur mudik berjalan baik berkat koordinasi dari semua pihak, baik dari Kepolisian, TNI, pemerintah daerah maupun pihak swasta, sehingga tidak menimbulkan kemacetan parah.
Begitu juga dengan gangguan keamaan selama periode mudik juga belum ada, berdasarkan laporan yang masuk ke petugas.
Irwan berharap kondisi ini berjalan kondusif dan pelaksaan mudik hingga arus balik mendatang menjadi aman, dan terkendali dengan baik.
Sementara itu, Kapolda Sumbar Irjen Pol Fakhrizal mengatakan untuk jalur mudik yang padat di daerah itu yakni jalur Padang – Bukittinggi, jalur Padang – Pesisir Selatan, dan jalur Padang – Dharmasraya.
“Memang ramai, tetapi tidak macet. Jalur – jalur mudik ini masih terkendali,” katanya.
Dia mengatakan untuk pengamanan jalur mudik dan arus balik setelah Lebaran, Polda Sumbar mendirikan 31 pos pelayanan, 69 pos pengamanan dengan melibatkan 6.000 lebih personil gabungan dari Kepolisian, TNI, dan pemerintah daerah.
Adapun, jalur mudik yang menjadi prioritas pengamanan adalah jalur Padang – Bukittinggi – Pekanbaru, jalur Padang – Dharmasraya menuju perbatasan Jambi, jalur Padang – Pesisir Selatan – perbatasan Bengkulu, dan Bukittinggi – perbatasan Sumatra Utara.