Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jelang Lebaran, Harga Pangan di Pasar Raya Padang Stabil

Harga komoditas pokok di pusat perekonomian Pasar Raya Padang cenderung stabil hingga dua pekan menjelang Lebaran tahun ini.
 Ilustrasi: Pedagang memotong daging sapi di Pasar Kota, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (8/6/2017)./Antara-Aguk Sudarmojo
Ilustrasi: Pedagang memotong daging sapi di Pasar Kota, Bojonegoro, Jawa Timur, Kamis (8/6/2017)./Antara-Aguk Sudarmojo

Bisnis.com, PADANG — Harga komoditas pokok di pusat perekonomian Pasar Raya Padang cenderung stabil hingga dua pekan menjelang Lebaran tahun ini.

Gubernur Sumatra Barat Irwan Prayitno saat melakukan sidak harga di pasar tersebut menemukan sebagian besar kebutuhan pokok masyarakat masih stabil, bahkan beberapa komoditas justru mengalami penurunan harga.

“Kami temukan harga–harga masih stabil, ada juga yang turun. Harapan kami, harga–harga terus bisa terkendali seperti ini,” katanya, Rabu (30/5/2018).

Beberapa komoditas itu antara lain, daging sapi masih dijual stabil dengan harga Rp130.000 per kilogram, dan bawang merah di harga Rp20.000 per kilogram.

Harga komoditas yang cenderung turun antara lain cabai merah yang sebelumnya masih dijual di kisaran Rp25.000 per kilogram kini turun menjadi Rp20.000 per kilogram, begitu juga dengan daging ayam turun dari Rp45.000 per ekor menjadi Rp35.000 per ekor.

Meski ada kecenderungan harga stabil, Irwan memastikan pemerintah daerah tetap menggelar operasi pasar murah di sejumlah titik, untuk menjamin stabilitas harga terkendali hingga pasca-Lebaran.

Sementara itu, Kepala Bank Indonesia Sumbar Endy Dwi Tjahjono menyebutkan laju kenaikan harga di bulan Ramadan tahun ini berpotensi deflasi.

“Ada potensi deflasi, atau kalaupun inflasi tidak terlalu tinggi,” katanya.

Dia meyakini dengan langkah semua pihak melalui tim pengelolaan inflasi daerah (TPID) untuk menjamin stabilitas harga, maka inflasi bakal jauh lebih terkendali saat momen Ramadan dan Lebaran tahun ini.

BI memperkirakan laju inflasi Sumbar sepanjang tahun ini lebih rendah dibandingkan tahun sebelumnya, atau berada pada kisaran 3,5% plus minus 1%.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Heri Faisal
Editor : Saeno

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper