Bisnis.com, PEKANBARU -- Pemprov Riau menyatakan desain bangunan jalan layang simpang SKA Pekanbaru telah mengalami perubahan sebanyak tiga kali.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Riau Dadang Eko Purwanto mengatakan rencana pembangunan jalan layang simpang SKA sudah ada sejak 2012.
"Rencana jalan layang simpang SKA ini sudah sejak 2012, awalnya desain seperti semi simpang Semanggi di Jakarta. Tetapi akhirnya batal karena masalah lahan," katanya Jumat (6/4/2018).
Dadang menyebutkan, di masa pemerintahan Gubernur Arsyadjuliandi Rachman, pihaknya diminta membuat desain underpass, bukan jalan layang.
Tetapi masalah yang dihadapi pemda dengan rencana ini, yaitu karakteristik tanah lokasi bangunan itu adalah gambut, karena itu tidak bisa dibangun underpass.
Akhirnya pemda kembali ke rencana awal di model jalan layang. Namun desain akhirnya hanya satu jalur saja yaitu menghubungkan Jalan Soekarno-Hatta saja.
Baca Juga
"Setelah dibahas dengan konsultan, akhirnya disepakati kembali ke jalan layang, dengan rencana satu jalur menghubungkan Jalan Soekarno-Hatta di simpang SKA," katanya.
Untuk proyek jalan layang simpang SKA ini, pemprov mengucurkan APBD 2018 dengan nilai mencapai Rp160 miliar.
Adapun pemprov Riau berencana membangun jalur jalan layang lainnya di simpang SKA bila sudah memiliki anggaran.