Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Heboh Beras Oplosan, Dinas Ketahanan Pangan Sumsel: Belum Ada Aduan Masyarakat

Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan mengungkap adanya temuan beras premium oplosan dari berbagai merek yang tersebar di pasaran.
Pedagang menata beras di salah satu agen beras di Tangerang Selatan, Banten. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pedagang menata beras di salah satu agen beras di Tangerang Selatan, Banten. Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, PALEMBANG — Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatra Selatan (DKPP Sumsel) mengungkapkan belum menemukan adanya aduan terkait beras oplosan di wilayah tersebut.  

Sebelumnya, Kementerian Pertanian bersama Satgas Pangan mengungkap adanya temuan beras premium oplosan dari berbagai merek yang tersebar di pasaran. 

Salah satunya yang ada di daftar merupakan merek beras yang diproduksi oleh perusahaan asal Sumsel.  

Kepala DKPP Sumsel Ruzuan Effendi mengatakan dari sisi pengawasan telah dilakukan terhadap produsen sebelum distribusi dilakukan. Mulai dari pengecekan gudang, pengambilan sampel, hingga uji laboratorium.

Namun, dia mengatakan hingga kini pihaknya belum menemukan hasil beras yang tidak sesuai standar, serta adanya aduan masyarakat terkait temuan beras oplosan.

“Apa yang disampaikan Pak Kementan itu bukan di Sumsel, tapi ada beberapa provinsi. Dan memang ada pabrik (beras) di Sumsel, tetapi ada juga dari tempat lain,” ujarnya, Senin (14/7/2025). 

Menurut Ruzuan, perusahaan beras di Sumsel juga telah membuat surat pernyataan terkait dengan komitmen menjaga mutu produknya. 

Terlepas dari hasil dari pemeriksaan yang dilakukan kepada sejumlah merek beras, dia menegaskan bahwa itu bukan menjadi kewenangan dari Dinas Ketahanan Pangan. 

“Itu bukan ranah kita lagi, tapi di Sumsel tentunya kita tidak mau hal ini terjadi di sini, dan kalau dari peredaran kita sering melakukan surveillance (pengawasan),” tegasnya. 

Ruzuan menambahkan, untuk jumlah perusahaan yang bergerak dalam produksi beras di Sumsel jumlahnya berkisar 10 perusahaan. 

Sedangkan merek yang dimiliki masing-masing perusahaan sangat beragam bisa 5-10 merek. 

“Jadi kita imbau masyarakat untuk membeli beras yang memiliki label jelas, sudah melalui uji laboratorium dan terdaftar di Kementerian Pertanian. Sebab itu (beras) sudah melalui proses yang baik,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper