Bisnis.com, PALEMBANG — Aktivitas bongkar muat barang di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) pada April 2025 menunjukkan tren yang negatif.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel Moh Wahyu Yulianto mengungkapkan perkembangan bongkar dan muat barang sama-sama mengalami penurunan secara year on year (yoy).
Secara rinci, dia menyebut untuk bongkar barang di Sumsel pada April 2025 tercatat sebanyak 72,52 ribu ton.
Jumlah tersebut mengalami penurunan sebesar 39,86% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
“Tapi barang yang dibongkar secara month to month (mtm) mengalami peningkatan sebesar 76,67%,” ujarnya, dikutip Senin (9/6/2025).
Sedangkan untuk muat barang, kata Wahyu, Sumsel terkoreksi baik secara yoy maupun mtm. Adapun jumlahnya yaitu mencapai 75,67 ribu ton atau menurun sebesar 43,69% yoy dan 9,41% mtm.
Baca Juga
Dia menambahkan, secara kumulatif perkembangan muat barang angkutan laut di Sumsel baik di dalam maupun luar negeri mencapai 550,95 ribu ton.
Jika dibandingkan dengan periode yang sama dua tahun sebelumnya, jumlah tersebut mengalami penurunan.
“Pada dari 2023, muat barang luar dan dalam negeri di Sumsel mencapai 772,72 ribu ton dan pada 2024 597,57 ribu ton,” jelasnya.
Sementara untuk bongkar barang, kata Wahyu, tercatat sebanyak 362,22 ribu ton atau relatif menurun dari 2023 yang mencapai 1.533,33 ribu ton dan 2024 sebanyak 532,18 ribu ton.
“Dibandingkan periode April 2023 dan 2024, realisasi bongkar barang di Sumsel juga mengalami penurunan,” tutupnya.