Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jumlah Siswa Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis di Pali Bertambah

Sebanyak 166 siswa yang sebelumnya dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas telah dipulangkan. Sedangkan 8 siswa masih menerima perawatan.
Sejumlah murid menyantap menu makanan di SDN Cilangkap 5, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Pemerintah resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan serentak di 26 Provinsi di Indonesia. JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P
Sejumlah murid menyantap menu makanan di SDN Cilangkap 5, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Pemerintah resmi memulai Program Makan Bergizi Gratis yang dilaksanakan serentak di 26 Provinsi di Indonesia. JIBI/Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, PALEMBANG — Jumlah siswa diduga keracunan sajian makanan program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (Pali) bertambah. 

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) Deddy Irawan mengatakan dari data pagi ini siswa yang diduga keracunan jumlahnya menjadi 174 siswa, dari sebelumnya 121 siswa.

“Iya ada yang dari PAUD, SD, SMP hingga SMA. Tapi yang terbanyak itu dari siswa SD,” kata dia, Selasa (6/5/2025).

Kendati jumlahnya bertambah, sebanyak 166 siswa yang sebelumnya dilarikan ke rumah sakit dan puskesmas telah dipulangkan. Sedangkan 8 siswa masih menerima perawatan.

“Kita sudah ke lokasi tadi dan kondisi (delapan siswa) sudah stabil tinggal pemulihan saja,” ungkap Deddy.

Setelah insiden itu pihaknya juga menyebut pelaksanaan MBG di Kabupaten Pali telah dihentikan mulai hari ini.

“Iya sudah disetop (MBG) dari hasil kesepakatan Pemkab Pali. Namun untuk waktunya belum tahu sampai kapan,” imbuhnya.

Ke depan, Deddy juga mengharapkan  Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di setiap daerah dapat bekerjasama dengan Dinas Kesehatan setempat agar pengelolaan makanan program MBG dapat dipantau kelayakannya.

“Mulai dari bahan mentah kemudian dikelola dan disajikan bisa dipantau, sehingga diharapkan kejadian serupa ini tidak terjadi lagi,” tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper