Bisnis.com, PALEMBANG — Investor pasar modal di Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) di tiga bulan awal tahun ini menunjukkan pertumbuhan yang positif dengan rata-rata per bulan mencapai 4.000 investor baru.
Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Sumsel Hari Mulyono menyampaikan jumlah investor pasar modal di wilayah itu dari Januari sampai Maret telah mencapai 385.611 investor atau bertambah sekitar 12.159 sejak akhir tahun 2024.
“Artinya dengan kondisi ekonomi yang ramai diperbincangkan, kepercayaan masyarakat untuk berinvestasi di pasar modal Indonesia, khususnya terhadap produk investasi BEI konsisten dan terus bertumbuh,” ujarnya, Kamis (24/4/2025).
Hari menjelaskan dilihat dari sisi aktivitas transaksi, investor di Sumsel masih didominasi oleh kelompok usia 36 tahun hingga 60 tahun.
Hal itu disebabkan beberapa faktor mulai dari sisi kemapanan ekonomi, kemapanan berpikir, kemapanan mengolah informasi dan kemapanan dari sisi kekuatan finansial dan juga pengalaman juga sehingga banyak bertransaksi.
Namun begitu, dia meyakini bahwa kondisi pasar modal di Sumsel akan tetap tumbuh ke depan sejalan dengan pertumbuhan investor baru dari kelompok usia 18-30 tahun yang cukup signifikan.
Baca Juga
“Sebab kelompok usia itu akan bergesr ke kelompok usia berikutnya diikuti kemampuan dari sisi ekonomi dan sebagainya,” kata dia.
Adapun para investor di Sumsel dilihat dari sisi pertumbuhan tertinggi, didominasi oleh kelompok usia 25 sampai 30 tahun dengan persentase mencapai 40%. Kemudian sebesar 30% merupakan investor baru dari kelompok umur 18 sampai 24 tahun.
“Sisanya beragam mulai dari usia 31 tahun, 35, 36, 40, 41, 45 tahun dan ada usia 70 tahun,” kata dia.
Hari menambahkan, evaluasi terhadap para investor saat ini ada pendalaman terhadap beberapa hal mulai dari pengetahuan tentang perusahaan publik yang sahamnya mereka miliki, kemudian juga tata cara bertranksasi, serta hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan investor untuk menentukan keputusan berinvestasi.
“Itu yang harus diperdalam agar kesuksesan investor semakin besar dan bisa menjadi role modelbagi masyarakat yang baru berminat berinvestasi, sehingga tidak terjerumus ke investasi ilegal maupun kegiatan ilegal lain seperti judi online,” tutupnya.