Bisnis.com, PALEMBANG — Berkah pascaLebaran dirasakan para petani di Kota Pagar Alam Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) seiring harga komoditas kopi yang tinggi di wilayah tersebut.
Ketua Kelompok Tani Kopi Desa Bumi Agung, Dempo Utara, Kota Pagar Alam Zulkifli menyampaikan bahwa harga kopi jenis Robusta dengan kategori grade 1, per Kamis (10/4/2025) dipatok dengan harga 84.000 per kilogram (Kg).
“Ini kopi Robusta Pagar Alam untuk harga per hari ini,” ujarnya saat dihubungi Bisnis, Jumat (11/4/2025).
Secara rinci dia menyebutkan untuk grade 2 dibeli dengan harga Rp82.000 per Kg, grade 3 seharga Rp81.000 per Kg, grade 4 Rp79.000 per Kg dan grade 5 dipatok Rp78.000 per Kg.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (P2HP) Dinas Perkebunan Provinsi Sumsel Mukpakanisin mengatakan harga komoditas kopi tidak dipengaruhi oleh kondisi musim, baik itu musim penghujan maupun musim kemarau.
Namun, yang memengaruhi harga yaitu jumlah pasokan (supply) buah yang melimpah saat sedang berlangsungnya masa panen yaitu di bulan April, Mei dan Juni.
Baca Juga
“Sesuai dengan hukum pasar saja, buah sedang banyak harga bisa turun, dan buah sedikit harga bisa naik. Makanya banyak petani yang menunda penjualan saat musim panen dan menjual saat sudah habis musim panen seperti bulan-bulan November,” ujarnya.
Berdasarkan data Dinas Perkebunan, tren kopi di Sumsel menunjukkan adanya peningkatan. Pada 2022 jumlah kopi yang dihasilkan di Sumsel mencapai 206.307 ton per tahun, sedangkan pada 2023 angkanya naik menjadi 208.043 ton per tahun.
Oleh karena itu, pihaknya juga terus mendorong para petani kopi untuk meningkatkan kualitas kopi yang dihasilkan, mulai dari proses petik merah dan memproses penjemuran kopi tidak secara konvensional.
“Jadi sebaiknya menggunakan solar greenhouse dryer (SGD), karena kalau dijemur di lantai seperti dulu-dulu itu bisa tercampur debu dan kotoran. Belum lagi kalau hujan, kopi bisa lembab dan kadar kering airnya tidak sesuai standar,” tutupnya.