Bisnis.com, PADANG - Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Yuliot Tanjung merasa perhatian dengan kondisi di Kepulauan Mentawai, Sumatra Barat, yang hingga saat ini belum memiliki pangkalan gas LPG.
Dia menyampaikan Indonesia yang kini memasuki 80 tahun kemerdekaan, seharusnya kondisi di Mentawai bisa menikmati segala bentuk manfaat dari kebijakan pemerintah, salah satunya konversi dari penggunaan kompor dari minyak tanah ke gas LPG, tapi saat ini di Mentawai masih menggunakan kompor minyak tanah.
"Informasi dari Pertamina Patra Niaga di Mentawai belum ada didistribusikan gas LPG, tapi masih menggunakan kompor minyak tanah," katanya, Rabu (26/3/2025).
Melihat kondisi itu, Yuliot berharap Pertamina Patra Niaga untuk melakukan langkah strategi supaya di Mentawai bisa menikmati adanya gas LPG. Diakuinya Mentawai merupakan daerah kepulauan di Sumbar, tetapi bukan berarti membiarkan Mentawai tidak ikut merasakan manfaat adanya gas LPG.
"Indonesia ini sudah memasuki 80 tahun merdeka. Jadi saya harap pihak Pertamina Patra Niaga bisa menyikapi hal ini, sehingga masyarakat Mentawai bisa menggunakan gas LPG dalam kebutuhan sehari-hari," ujarnya.
Menurutnya jika perlu, pemerintah daerah membahas rencana investasi untuk penambahan terminal BBM, mengingat saat hanya ada satu terminal BBM di Teluk Kabung Padang.
Menanggapi hal ini, Executive GM Regional Sumbagut Sunardi mengakui bahwa sampai saat ini belum ada pendistribusian gas LPG ke Mentawai, tapi yang didistribusikan berupa minyak tanah.
"Jadi di Mentawai saat ini belum ada Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) maupun Pangkalan Resmi Gas LPG," ujarnya.
Sunardi menyampaikan kedepan Pertamina Patra Niaga akan membahas rencana untuk pendistribusian gas LPG ke Mentawai.
"Jadi kami akan melakukan konversi, tapi apabila nanti di Mentawai pakai gas LPG, kuota minyak tanah akan berkurang," sebutnya.
Anggota Komisi XII DPR RI Mulyadi juga menyangkan kondisi yang terjadi di Mentawai itu, karena soal pendistribusian gas LPG di era saat ini sudah hampir digunakan sebagian besar masyarakat di Indonesia.
"Sangat di sayangkan di Mentawai, sampai sekarang masih pakai minyak tanah. Hal ini perlu ditindaklanjuti oleh Pertamina Patra Niaga, sehingga manfaat energi ini bisa merata dinikmati masyarakat di Sumbar khususnya," ucap dia.
Sementara itu, Kepala ESDM Sumbar Herry Martinus mengatakan meskipun di Mentawai sampai saat ini belum memiliki SPPBE maupun Pangkalan Resmi Gas LPG nya, bukan berarti masyarakat di Mentawai belum menggunakan gas LPG.
"Di Mentawai sebenarnya masyarakat sudah menggunakan gas LPG. Tapi gas LPG nya dibawa dari Padang, dengan harga yang jauh lebih mahal," ungkapnya.
Herry mengatakan dari informasi yang dimilikinya, gas LPG yang dijual di Mentawai itu, merupakan kuota dari Padang yang kemudian ada pihak yang menjualnya ke Mentawai.
"Jadi kebutuhan hidup masyarakat di Mentawai saat ini sudah seperti masyarakat di daratan. Makanya ada pihak yang menjual gas LPG sampai ke Mentawai," tegasnya.