Bisnis.com, PADANG - Deposito emas di Pegadaian Area Padang, Sumatra Barat, menunjukan kinerja yang positif semenjak resmi menjadi Bank Emas pada akhir 2024 lalu.
Deputi Bisnis PT Pegadaian Area Padang Heru Susanto mengatakan mengatakan positifnya kinerja Bank Emas ini dapat dilihat dari jumlah deposito yang telah mencapai 10 kg. Jumlah ini terbilang cukup besar, karena dari data Kanwil Pegadaian Pekanbaru total deposito emas untuk tiga wilayah sebesar 32 kg emas.
“Bank Emas kini menjadi perhatian bagi masyarakat. Antusias untuk berinvestasi emas terbilang tinggi untuk Area Padang,” katanya, Rabu (19/3/2025).
Dia menyebutkan meningkatnya minat masyarakat berinvestasi emas ini, karena dalam kondisi harga emas dengan tren mengalami kenaikan ini, cocok untuk melakukan investasi dalam jangka panjang.
Menurutnya tidak hanya bicara soal keuntungan berinvestasi jangka emas, tapi dengan melakukan deposito emas itu, bagi masyarakat atau nasabah turut mendapatkan keuntungan seperti imbal hasil dari deposito tersebut.
“Sekarang memang untuk deposito emas adalah produk andalan Pegadaian,” tegasnya.
Baca Juga
Heru menjelaskan tidak hanya bicara bisnis to bisnis untuk deposito emas ini, tapi juga keunggulan lainnya. “Jadi emas aman karena diasuransikan, tenor deposito juga fleksibel dengan imbal hasil,” sambung dia.
Adapun untuk syarat dan ketentuan deposito emas ini, masyarakat harus menjadi nasabah dan memiliki rekening Tabungan Emas Pegadaian. Kemudian melakukan upgrade menjadi akun premium pada aplikasi Pegadaian Digital vers 6.1.0 dan bertransaksi minimal 5 gram.
“Kami tentu berharap masyarakat Padang bisa memanfaatkan adanya Bank Emas di Pegadaian ini. Karena ada banyak manfaat yang nantinya bisa dimanfaatkan,” tutupnya.
Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, PT Pegadaian Kanwil Pekanbaru mencatat omzet Deposito Emas mencapai 32 kg pada triwulan I/2025, dengan pencapaian target sebesar 94%.
Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil Pekanbaru Eko Supriyanto mengungkapkan capaian ini terjadi setelah PT Pegadaian resmi bertransformasi menjadi Bank Emas Pertama (Bullion Service), yang menawarkan berbagai layanan seperti simpanan emas, pembiayaan/pinjaman emas, titipan emas, serta perdagangan emas.
"Sejak diresmikan oleh Presiden RI Prabowo Subianto minat masyarakat terhadap layanan Deposito Emas Pegadaian melonjak tajam. Dalam kurun waktu 15 hari sejak peresmian total emas yang didepositokan masyarakat mencapai 32 kg mendekati target 34 kg yang ditetapkan," ungkapnya.
Menurutnya memang peningkatan minat investasi emas dipengaruhi oleh lonjakan harga emas dunia. Saat ini tercatat pencapaian Deposito Emas Pegadaian di Kantor Wilayah Pekanbaru telah mencapai 32 kg dalam waktu sekitar dua minggu.
Hal ini menurutnya masyarakat Pekanbaru Riau semakin sadar akan pentingnya investasi emas. Pihaknya optimistis bisnis emas Pegadaian akan terus bertumbuh, mengingat semakin banyak masyarakat yang beralih ke investasi emas karena keamanannya.
Selain Deposito Emas, Pegadaian juga menawarkan produk investasi lainnya seperti Tabungan Emas, Cicil Emas, dan Cetak Emas. Menurutnya masyarakat kini dapat mengakses Deposito Emas melalui aplikasi Pegadaian Digital Service versi terbaru. Produk ini memberikan manfaat berupa bagi hasil sebesar 1% per tahun dari saldo Tabungan Emas yang dimiliki, dengan minimal saldo 5 gram emas.
"Sebagai perusahaan jasa keuangan pertama di Indonesia yang mendapatkan izin menjalankan bisnis bullion dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada Desember 2024, Pegadaian kini semakin memperkuat posisinya sebagai pilihan utama investasi emas yang aman dan menguntungkan," pungkasnya.