Bisnis.com, PADANG - Gubernur Sumatra Barat Mahyeldi menegaskan pentingnya bagi PLN Indonesia Power untuk melibatkan masyarakat lokal dalam pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung di Danau Singkarak.
Dia menekankan bahwa pendekatan yang tepat, khususnya dalam pembebasan lahan tanah ulayat, menjadi kunci untuk menghindari konflik yang sering terjadi di Sumatra Barat.
“Kalau caranya salah, seperti saat mengukur tanah tanpa melibatkan masyarakat, maka masalah bisa muncul. Oleh karena itu, investor harus jelas asal-usul dan tujuannya,” kata Mahyeldi, Jumat (3/1/2025).
Mahyeldi yang kini menjabat untuk periode kedua, berharap proyek ini tidak hanya berjalan lancar tetapi juga membawa dampak positif, baik bagi masyarakat sekitar maupun pemerintah daerah. Dia menambahkan, proyek ini memiliki potensi besar untuk meningkatkan ekonomi lokal melalui pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT).
“Proyek ini sangat sesuai dengan program energi baru dan terbarukan yang sedang kita kembangkan. Sumbar memiliki potensi besar di bidang EBT ini,” ujarnya.
Selain itu, Mahyeldi menyoroti pentingnya pasokan listrik yang stabil, mengingat jaringan listrik di Sumatra saling terhubung. Menurutnya, gangguan listrik dapat berdampak pada aktivitas masyarakat, sementara pasokan yang stabil akan meningkatkan kesejahteraan.
Baca Juga
Sementara itu, Vice President Pengembangan Bisnis PT PLN Indonesia Power Hendry Asdayoka Putra menjelaskan proyek PLTS Terapung akan melalui tiga tahapan utama sebelum beroperasi.
“Tahap pertama yaitu perencanaan yang akan berlangsung selama 1 tahun, lalu tahap konstruksi sekitar 2 tahun, dan tahap operasional akan berjalan dalam 5 tahun ke depan,” jelasnya.
Proyek ini akan dilaksanakan oleh PT Indo ACWA Tenaga Singkarak (IATS) dengan melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah melalui program-program pendidikan, perbaikan fasilitas umum, serta peningkatan ekonomi lokal.
“Proyek PLTS Terapung diharapkan tidak hanya menjadi solusi energi terbarukan, tetapi juga membawa manfaat besar bagi masyarakat dan lingkungan di sekitar Danau Singkarak," tutupnya.