Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KIS Group Bangun Pabrik Bio-CNG Komersial Ketiga di Sumatra Utara

PT KIS Biofuels Indonesia (KIS Group) memulai pembangunan pabrik biomethane compressed natural gas (bio-CNG) ketiga di Sumatra Utara.
CEO PT KIS Biofuels Indonesia Raghunath KR (paling kanan, berurutan) bersama President Director PT Tolan Tiga Indonesia Peter Bayliss dan Bupati Labusel memegang cangkul berisi semen menandai simbolis pembangunan pabrik bio-CNG komersil ketiga di Indonesia yang berlokasi di area pabrik kelapa sawit milik PT Tolan Tiga Indonesia di Kebun Desa Perlabian Kab. Labusel, Kamis (10/10/2024)/Bisnis-Delfi Rismayeti
CEO PT KIS Biofuels Indonesia Raghunath KR (paling kanan, berurutan) bersama President Director PT Tolan Tiga Indonesia Peter Bayliss dan Bupati Labusel memegang cangkul berisi semen menandai simbolis pembangunan pabrik bio-CNG komersil ketiga di Indonesia yang berlokasi di area pabrik kelapa sawit milik PT Tolan Tiga Indonesia di Kebun Desa Perlabian Kab. Labusel, Kamis (10/10/2024)/Bisnis-Delfi Rismayeti

Bisnis.com, PINANG - PT KIS Biofuels Indonesia (KIS Group) memulai pembangunan pabrik biomethane compressed natural gas (bio-CNG) ketiga di Sumatra Utara dengan memanfaatkan limbah cair dari pabrik kelapa sawit (PKS) PT Tolan Tiga Indonesia (SIPEF Group) di Labuhanbatu Selatan (Labusel).

Pabrik Bio-CNG yang berlokasi di area PKS milik PT Tolan Tiga Indonesia di Desa Kebun Perlabian Kecamatan Kampung Rakyat ini akan menjadi pemasok bahan bakar alternatif untuk PT Unilever di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei Kabupaten Simalungun.

CEO PT KIS Biofuels Indonesia Raghunath KR mengatakan, kerja sama dalam pembangunan pabrik Bio-CNG yang dilakukan perseroan di Indonesia merupakan bentuk dukungan kepada pemerintah yang tengah beralih menggunakan energi bersih demi mencapai target net zero emission atau nol emisi karbon pada 2060. Hal itu disokong pula dengan status Indonesia sebagai salah satu negara penghasil sawit terbesar di dunia.

"Kami percaya Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi produsen biofuel atau bahan bakar alternatif terbesar, terutama di Asia" kata Raghunath usai prosesi peletakan batu pertama pabrik bio-CNG di Desa Kebun Perlabian Labusel, Kamis (10/10/2024).

Raghunath menuturkan, pembangunan pabrik bio-CNG di Desa Kebun Perlabian ini dilakukan dengan skema build own operate transfer (Bangun-Guna-Serah) dalam jangka waktu 15 tahun. Nilai investasi yang digelontorkan KIS Biofuels Indonesia mencapai US$3,6 juta atau sekitar Rp50 miliar.

"Pabrik ini nantinya berpotensi menghasilkan 320-350 MMbtu biogas per hari dengan potensi kredit karbon yang dihasilkan sekitar 40.000-45.000 ton per tahun," jelas Raghunath.

President Director PT Tolan Tiga Indonesia Peter Bayliss menyampaikan bahwa pembangunan pabrik bio-CNG di area PKS-nya menjadi bukti nyata kolaborasi antara sektor swasta, pemerintah daerah, dan pemerintah pusat serta masyarakat setempat mendukung transisi energi juga kesejahteraan daerah.

Peter menyebut, proyek Bio-CNG ini sebagai langkah transformatif bagi industri kelapa sawit. Hal ini tak lepas dari tantangan lingkungan yang selama ini dihadapi PKS dengan keberadaan limbah sisa produksi.

Dia mengatakan, kapasitas pengolahan PKS milik PT Tolan Tiga Indonesia di Labusel ini mencapai 55 ton tandan buah segar (TBS) per jam. Limbah cair atau palm oil mill effluent (POME) yang dihasilkan sekitar 33 ton per jam. Dengan kata lain, selama 20 jam pabrik beroperasi, PKS juga menghasilkan sekitar 660 ton limbah cair dalam sehari.

Peter mengungkap bahwa selama ini pihaknya telah mengolah limbah cair mereka menjadi biogas yang digunakan untuk sumber energi listrik internal pabrik.

Kandungan metana yang mendominasi biogas tersebut memunculkan inovasi untuk mengolahnya kembali menjadbio-CNG, alternatif pengganti bahan bakar fosil (liquefied petroleum gas/LPG) yang dapat dijual ke perusahaan lain yang membutuhkan.

"Kami melihat peluang lain di sini. Dengan mengubah limbah tersebut menjadi bio-CNG, kami tidak hanya menghasilkan energi bersih dan terbarukan, tapi juga membantu mengurangi emisi metana, memperbaiki kualitas udara, dan mengelola limbah secara berkelanjutan" jelas Peter.

Senada, Bupati Labusel Edimin juga memaparkan dampak yang akan diperoleh lingkungan dan daerah dengan keberadaan pabrik bio-CNG di wilayahnya.

Edimin menekankan bahwa bio-CNG merupakan salah satu energi terbarukan yang berasal dari limbah organik industri kelapa sawit. Kehadiran pabrik bio-CNG tidak hanya akan mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil, tapi juga mendukung pengurangan emisi karbon.

"Saya atas nama pemerintah Kabupaten Labusel berharap kerja sama inj berjalan lancar. Keberadaan pabrik ini dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru, mendorong pembangunan infrastruktur energi, serta memberi kontribusi nyata terhadap perekonomian di Labusel," ujar Edimin.

Adapun, hingga saat ini KIS Group melalui PT KIS Biofuels Indonesia telah membangun tujuh pabrik bio-CNG berbahan baku limbah cari pabrik kelapa sawit di beberapa wilayah di Indonesia, seperti Sumut dan Kalimantan Tengah.

Sebanyak tiga pabrik diantaranya berstatus komersil dan terletak di Sumatra Utara, termasuk pabrik bio-CNG yang baru dibangun di Desa Kebun Perlabian ini mulai Kamis (10/10/2024).

Sebelumnya, pada awal 2024, KIS Group telah mengoperasikan satu pabrik bio-CNG komersial di Langkat Sumatra yang berlokasi di perkebunan kelapa sawit PT United Kingdom Indonesia Plantation (AEP Group).

Kemudian, pada Agustus 2024 pembangunan pabrik Bio-CNG komersial kedua dilakukan di PKS Tasik Raja Kecamatan Torgamba Kabupaten Labuhanbatu Selatan, bekerja sama dengan PT Anglo-Eastern Plantation. Pabrik Bio-CNG ini digadang menjadi yang terbesar di Indonesia yang dapat menghasilkan sekitar 7,23 juta biogas per tahun.

Proyek-proyek tersebut merupakan bagian dari target pembangunan 25 Bio-CNG oleh KIS Group di Indonesia hingga 2026 mendatang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper