Bisnis.com, PEKANBARU -- Curah hujan di wilayah Riau bagian utara, khususnya Kabupaten Kampar dan Rokan Hulu (Rohul), masih cukup tinggi. Intensitas hujan yang meningkat ini berpotensi menyebabkan bencana banjir dan longsor di kawasan tersebut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau M Edy Afrizal mengungkapkan baru-baru ini, longsor terjadi di Jalan Lintas Riau-Sumbar, tepatnya di Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar.
Longsor juga dilaporkan terjadi di Jalan Lintas Lubuk Bendahara menuju Kelurahan Rokan IV Koto, Kabupaten Rohul, yang merupakan daerah berbukit dan berbatu.
"Saat ini curah hujan di wilayah utara Riau seperti Kampar dan Rohul masih cukup tinggi. Kami mengimbau masyarakat untuk waspada dan berhati-hati karena bencana bisa terjadi kapan saja tanpa diduga," ujarnya, Kamis (22/8/2024).
Kemudian menurutnya di wilayah Sumatera Barat saat ini juga sedang memasuki musim penghujan, sehingga masyarakat yang berada di perbatasan Sumbar perlu waspada terhadap potensi banjir kiriman.
Dia menyebutkan curah hujan di wilayah Kampar dan Rohul masih tergolong tinggi. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi bencana banjir dan longsor.
Baca Juga
Masyarakat juga diminta untuk selalu memantau perkiraan cuaca dari BMKG dan berhati-hati saat bepergian, terutama di daerah rawan.
"Selalu waspada jika bepergian dan pastikan untuk mengikuti informasi cuaca terkini," pungkasnya.
Sebelumnya tim dari Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau terus menggesa perbaikan jalan yang longsor di Jalan Lintas Provinsi Riau-Sumatera Barat (Sumbar), tepatnya di Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Untuk memperlancar proses perbaikan, diberlakukan sistem pembatasan kendaraan yang melintas di lokasi tersebut.
Kepala BPJN Riau Yohanis Tulak Todingrara menjelaskan bahwa lokasi longsor ini memang sudah masuk dalam rencana penanganan pihaknya pada tahun ini.
“Penanganan untuk lokasi longsor tersebut sudah terkontrak tahun ini. Saat ini, lalu lintas diatur dengan sistem buka-tutup, dan ada pembatasan kendaraan yang melintas. Namun, mobil pribadi dan kendaraan tanpa muatan masih dapat melintas secara fungsional,” ujarnya.