Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek West Belut di Natuna Selatan Mulai Onstream September 2024

Proyek West Belut menjadi satu dari dua proyek hulu migas garapan Medco di Kepri, satunya lagi yakni Proyek Forel Baronang.
Proyek West Belut di Natuna Selatan mulai onstream September 2024. /Istimewa
Proyek West Belut di Natuna Selatan mulai onstream September 2024. /Istimewa

Bisnis.com, BATAM - Lapangan West Belut yang berlokasi di offshore Blok B Laut Natuna Selatan, Kepulauan Riau (Kepri) akan mulai onstream pada September 2024.

Inaugurasi Topside Load Out & Sail Away (LO & SA) pembangunan Well Head Platform WHP Proyek West Belut sudah dilakukan 18 Juli 2024 kemarin oleh Medco E&P Natuna Ltd (MEPN) dan PT Meindo Elang Indah (MEI).

Topside LO & SA atau pemuatan dan pelayaran topside, merupakan proses penting dalam proyek pembangunan platform offshore di industri Migas. Proses ini menandakan tahap krusial di mana modul atas (topside) platform telah selesai difabrikasi dan siap untuk diangkut dari lokasi fabrikasi ke lokasi lapangan West Belut.

VP Relations & Security MEPN Arif Rinaldi mengatakan Proyek West Belut merupakan pengembangan Lapangan West Belut, yang terletak di offshore Blok B Laut Natuna Selatan. 

"Lokasinya berada di kedalaman laut sekitar 100 meter, dan berlokasi sekitar 14 km sebelah barat daya dari North Belut Central Processing Platform (NB-CPP)," katanya dalam keterangan pers resmi, Jumat (26/7/2024).

Sementara itu, Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus mengatakan bahwa fasilitas produksi yang berlokasi di wilayah kerja migas lepas pantai Anambas dan Natuna ini memiliki nilai strategis karena terletak di bagian terdepan di perbatasan Indonesia.

"Sehingga mendukung ketahanan dan kedaulatan Indonesia di perbatasan. Industri hulu migas di daerah terluar dan perairan laut tersebut telah menjadi bagian wilayah ekonomi sekaligus pertahanan negara yang berbatasan langsung dengan negara tetangga di Laut Cina Selatan," jelasnya.                                              

Rikky menggunakan rencana onstream Proyek West Belut ini merupakan komitmen nyata Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Medco EP Natuna dalam investasi, serta membantu percepatan produksi migas nasional.

"Ini juga dalam rangka memenuhi Long Term Plan (LTP) prodksi migas nasional, yang sejalan dengan target produksi nasional 1 juta barel minyak per hari (BOPD) dan 12.000 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) gas pada tahun 2030," pungkasnya.

Proyek West Belut menjadi satu dari dua proyek hulu migas garapan Medco di Kepri, satunya lagi yakni Proyek Forel Baronang.

West Belut berkapasitas 50 mmscfd, dengan nilai capex dari proyek ini sebesar US$84,04 juta. Sedangkan Forel Baronang berkapasitas 10.000 bopd dan gas 43 mmscfd, yang rencananya akan onstream Oktober 2024. Nilai capex proyek ini berkisar US$265,74 juta.(K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper