Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Segera Bangun Relokasi Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Dingin di Sumbar

Jokowi memerintahkan Kementerian PUPR untuk segera membangun relokasi rumah warga atau korban bencana banjir lahar dingin yang melanda Sumatra Barat.
Kondisi rumah yang rusak akibat dilanda banjir bandang lahar dingin di Nagari/Desa Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Selasa (14/5/2024). Bisnis/Muhammad Noli Hendra
Kondisi rumah yang rusak akibat dilanda banjir bandang lahar dingin di Nagari/Desa Batu Taba, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, Selasa (14/5/2024). Bisnis/Muhammad Noli Hendra

Bisnis.com, AGAM - Presiden Joko Widodo memerintahkan Kementerian PUPR untuk segera membangun relokasi rumah warga atau korban bencana banjir lahar dingin yang melanda wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatra Barat.

Dalam kunjungannya ke lokasi terdampak bencana di Agam, Jokowi menyampaikan ada sebanyak 625 unit rumah yang rusak akibat bencana banjir lahar dingin, dan 159 unit rumah di antaranya mengalami rusak berat.

"Untuk yang rumah korban rusak berat dan juga rumah yang ada di pinggiran sungai aliran lahar dingin itu yakni 159 unit rumah, harus direlokasi segera. Kementerian PUPR agak segera bekerja untuk pembangunan relokasi itu," katanya di Agam, Selasa (21/5/2024).

Namun Jokowi menegaskan sebelum Kementerian PUPR memulai pembangunan rumah relokasi warga atau korban bencana alam itu, perlu bagi pemerintah daerah untuk memastikan tanah yang akan dibangun sebagai tempat relokasi.

"Gubernur dan bupati harus pastikan dulu, tanah untuk relokasinya sudah aman untuk dibangun serta harus dipastikan juga tidak berdekatan dengan jalur aliran lahar dingin," sebutnya.

Jokowi bilang apabila pemerintah daerah telah memastikan bahwa tanah atau lahan untuk pembangunan rumah relokasi korban, maka Kementerian PUPR akan bergerak cepat memulai pengerjaannya.

"Saya harap pemerintah daerah segera untuk memastikan kesiapan tempat atau lahan yang akan dibangun relokasi warga itu," kata Jokowi.

Sebelumnya, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto telah meminta kepada warga yang terdampak bencana banjir lahar dingin di wilayah Kabupaten Agam agar bersedia untuk direlokasi.

Dia menyebutkan bagi warga yang nantinya akan direlokasi, pemerintah melalui Kementerian PUPR akan membangunkan rumah pada tempat yang aman, sekaligus menyediakan lahannya.

Menurutnya selama pembangunan rumah di relokasi berlangsung, penerima bantuan juga akan menerima Dana Tunggu Hunian (DTH) selama mereka menumpang tinggal di rumah warga lainnya.

Sementara itu, Bupati Tanah Datar Eka Putra belum lama ini mengatakan terdapat 300 kepala keluarga yang perlu untuk direlokasi, karena selain adanya kondisi rumah yang rusak berat, mereka juga merupakan warga yang rumahnya berada di dekat aliran sungai yang berhulu ke Gunung Marapi.

"Soal tempat relokasi ini akan segera kami tetapkan setelah nanti ada kesepakatan bersama yakni tokoh adat masyarakat di Tanah Datar, mengingat akan ada lahan yang terpakai," ujarnya.

Eka menyampaikan direncanakan lokasi relokasi untuk warga atau korban terdampak bencana tersebut tidak terpusat di satu titik saja, sehingga diperkirakan lahan yang dibutuhkan untuk relokasi di Tanah Datar 2,5 hektare.

"Sejauh ini rencananya relokasi itu mengikut data korban, dan disesuaikan berdasarkan domisili korban. Artinya akan tersebar di sejumlah nagari atau desa," jelas Eka.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper