Bisnis.com, PEKANBARU -- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Riau telah membentuk Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) tingkat Provinsi dan 12 TPAKD tingkat kabupaten/kota. Langkah ini telah mencapai 100 persen dari total kabupaten/kota di Provinsi Riau.
Kepala OJK Riau Muhamad Lutfi mengatakan TPAKD ini dibentuk sebagai forum koordinasi akselerasi perluasan akses keuangan regional, untuk menunjang pemerataan literasi dan inklusi keuangan nasional.
"Program-program unggulan TPAKD di Provinsi Riau termasuk Optimalisasi Kredit Usaha Rakyat [KUR], Desa Inklusi Keuangan, Satu Rekening Satu Pelajar [KEJAR], serta Asuransi Usaha Tani Padi [AUTP], dan Asuransi Usaha Ternak Sapi [AUTS]," ujarnya Kamis (17/8/2023).
Dia menguraikan hingga kuartal II/2023, program KUR telah terealisasi sebesar 24,87 persen, mencakup 42.673 debitur dari target 171.585 debitur yang direncanakan.
Selanjutnya ada program Desa Inklusi Keuangan di tingkat kabupaten/kota yang telah menunjuk desa-desa sebagai pusat akses keuangan, dengan target 80 persen penduduk dapat mengakses keuangan dari lembaga formal.
Sementara itu program KEJAR telah mencapai pencapaian yang baik, dengan 67,5 persen atau 1.057.678 pelajar memiliki rekening tabungan di perbankan.
Sementara program AUTP dan AUTS berupaya untuk memberikan perlindungan asuransi pada sektor pertanian, dengan target area luas 15.000 hektare, dan jumlah ternak sapi sebanyak 5.000 ekor sapi
"Dengan inisiatif OJK Provinsi Riau ini diharapkan dapat memperkuat akses keuangan dan literasi di daerah, sekaligus mendukung pemerataan inklusi keuangan nasional serta memberi manfaat langsung bagi petani dan pelajar di Provinsi Riau," pungkasnya.
