Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wapres Tinjau Pertanian Hidroponik Terbesar di Indonesia, Panen Diekspor

Selain sawi, di areal seluas kurang lebih 50 hektare tersebut juga ditanami berbagai sayur lainnya seperti kailan, cabai, timun, tomat, selada, bayam dsb.
Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin saat kunjungan ke Batam./Ist
Wakil Presiden RI, KH Maruf Amin saat kunjungan ke Batam./Ist

Bisnis.com, BATAM - Wakil Presiden RI, KH Ma'ruf Amin mengawali kunjungan kerjanya ke Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dengan meninjau areal pertanian hidroponik modern Batamindo Green Farm di Southlink Tiban, Batam, Rabu (7/6/2023). 

Ma'ruf meninjau proses produksi sejumlah komoditas sayur hasil pertanian, yang dikembangkan dengan sistem hidroponik modern sehingga menghasilkan produk sayuran berkualitas tinggi dan baik.

Wapres juga berkesempatan melakukan pemanenan sayuran sawi. Selain sawi, di areal seluas kurang lebih 50 hektare tersebut juga ditanami berbagai sayur lainnya seperti kailan, cabai, timun, tomat, selada, bayam dan juga pokcoi.

Ia mengaku bangga karena Kepri memiliki pertanian hidroponik modern, yang bisa melakukan ekspor sayur mayur berkualitas tinggi ke Singapura. "Keberadaan Batamindo Green Farm di satu sisi akan bisa mewujudkan ketahanan pangan. Terlebih keberadaan perusahaan ini bisa menghasilkan sayuran segar yang murah dan ramah lingkungan," ungkapnya.

Batamindo Green Farm yang punya nama lain PT Singapura Segar Sayur Hijau ini juga ikut menambah dan membuka lapangan kerja baru.

Sebagai informasi, Batamindo Green Farm memiliki dua lokasi yakni di Batam, Kepri dan juga Cikampek, Jawa Barat. Secara keseluruhan, saat ini ada kurang lebih 534 orang tenaga kerja, yang terdiri dari bagian panen sebanyak 218 orang, tenaga produksi 188 orang, petani internal 108 orang dan petani binaan 20 orang.

Hasil sayuran segar produksi Batamindo Green Farm tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional semata, tapi juga didistribusikan untuk pasar lokal. Dengan persentase untuk kebutuhan pasar ekspor mencapai 80 persen, dan 20 persen untuk memenuhi pasar lokal atau domestik. 

"Yang lebih membanggakan, Batamindo Green Farm juga memiliki jaringan pasar-pasar modern, baik itu minimarket ataupun supermarket yang tersebar di seluruh Indonesia. Karena seluruh produksi yang dihasilkan dari sini, memang telah siap terserap dan memenuhi berbagai kebutuhan pasar," jelasnya. 

Ma'ruf juga meminta kepada Gubernur Kepri, Ansar Ahmad agar terus mencermati berbagai potensi yang diperlukan untuk meraih pangsa pasar internasional, seperti Singapura.

"Selain sayuran yang sudah kita lakukan, kita juga bisa membuka produksi lain seperti kebutuhan daging-dagingan misalnya. Apalagi pasar Singapura masih sangat terbuka luas, dan ini harus bisa dimanfaatkan oleh Kepri," ucapnya lagi.

Batamindo Green Farm adalah areal tanam hidroponik modern terbesar di Indonesia, yang memang dikembangkan untuk menghasilkan sayuran berkualitas tinggi dengan memanfaatkan pertanian modern yang tepat dan canggih.  

Batamindo Green Farm sendiri tidak hanya fokus pada sayuran berkualitas tinggi, tapi juga menjalankan prinsip berkelanjutan dan ramah lingkungan, yang akan terus menghasilkan produksi sayuran segar kualitas ekspor dan bernilai tinggi.

Saat ini, Batamindo Green Farm tersebar di dua lokasi kawasan, yakni Batam, Kepri dan Cikampek, Jawa Barat. Masing-masing di Batam berdiri di atas lahan seluas 50 hektare dan di Cikampek 150 hektare. Dengan volume produksi untuk Batam sekitar 5.700 mt dan Cikampek 22.300 mt dengan total 28.000 mt.(K65)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Miftahul Ulum
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper