Bisnis.com, PADANG — Dinas Pariwisata Provinsi Sumatra Barat menyiapkan sejumlah destinasi wisata untuk menyambut kunjungan wisatawan mancanegara seiring akan dibukanya kembali penerbangan internasional melalui Bandara Internasional Minangkabau (BIM) pada awal Oktober 2022 mendatang.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumbar Luhur Budianda mengatakan kabar tentang akan dibukanya kembali penerbangan internasional itu, merupakan momen yang sudah lama dinanti, karena dua tahun sudah Sumbar tidak menerima kunjungan wisatawan mancanegara.
"Tiga bulan yang belakangan ini kita dari Pemprov Sumbar secara intens melakukan koordinasi dengan kementerian terkait agar penerbangan internasional di BIM dibuka kembali. Bahkan telah menjalin kerjasama dengan maskapai AirAsia. Alhamdulillah, usaha kita berbuah manis," kata Budi, Senin (26/9/2022).
Dia menyampaikan selama pandemi Covid-19 melanda Sumbar khususnya, sektor pariwisata merasakan betul dampaknya. Mulai dari perhotelan hingga ke ekonomi kreatif.
Dua tahun lebih lamanya pariwisata di Sumbar tidak lagi didatangi oleh wisatawan mancanegara. Selama itu pula, hanya wisatawan nusantara yang datang ke Sumbar, dan itu pun jumlahnya terbilang masih kecil. Padahal melihat pada 2019 atau sebelum pandemi, jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar mencapai angka 8,2 juta orang lebih, yang terdiri dari wisatawan nusantara dan mancanegara.
"Tahun 2019 itu angka kunjungan wisatawan di Sumbar mencapai 8,2 juta orang. Tahun 2020 turun sedikit di angka 8,04 juta orang. Tahun 2021 jumlah kunjungan turun drastis di angka 4,7 juta orang, karena merupakan masa-masa pandemi Covid-19 yang terbilang sangat mengkhawatirkan," ujarnya.
Lalu di tahun 2022 ini, posisi dari Januari-Agustus 2022 jumlah kunjungan wisatawan ke Sumbar di angka 3,9 juta untuk wisatawan nusantara, dan 5.000 lebih kunjungan wisatawan mancanegara.
"Tahun 2022 ini kita tidak memasang target jumlah kunjungan, karena masih dalam tahap pemulihan masa-masa pandemi Covid-19. Tapi dengan adanya penerbangan internasional kembali di BIM, kita berharap beberapa bulan kedepan atau hingga akhir tahun ini, jumlah kunjungan ke Sumbar bisa naik drastis," harapnya.
Budi menjelaskan dengan dibukanya kembali penerbangan internasional di BIM itu, akan memberikan gairah ekonomi pariwisata.
Karena selama ini jumlah kunjungan wisatawan mancanegara yang datang ke Sumbar itu 80 persen lebih merupakan dari Malaysia. Sisanya, merupakan wisatawan dari Australia, Singapura, dan beberapa negara lainnya.
Untuk menyambut wisatawan ini, Budi menyampaikan, sejumlah destinasi wisata juga telah disiapkan. Tidak hanya objek wisata yang telah populer seperti yang ada di Kota Bukittinggi, Kabupaten Limapuluh Kota, Kota Padang, dan Kabupaten Tanah Datar, serta daerah lainnya, telah dilakukan pembenahan.
Sehingga ada kesan baru jika nanti wisatawan mancanegara ingin bernostalgia untuk kembali mendatangi objek wisata yang telah populer di Sumbar itu.
"Objek wisata yang terbaru juga telah kita siapkan, yakni dengan menghadirkan desa wisata. Belum lama ini kita bersama pemerintah kabupaten dan kota telah meluncurkan 50 desa wisata," kata dia.
Selain adanya desa wisata itu, berbagai event yang berkaitan dengan pariwisata secara berkelanjutan juga masih berjalan hingga saat ini. Seperti halnya di Kabupaten Tanah Datar, dimana ada program dari Pemkab yaitu Satu Nagari Satu Event.
"Kini di Tanah Datar itu, event-event nya hampir setiap bulan ada. Pengunjungnya ramai, meskipun masih bersifat lokal. Nah hal ini bisa kita jual untuk menarik wisatawan mancanegara untuk datang ke Sumbar," sebutnya.
Selain menyiapkan event pariwisata, Budi menyatakan, persoalan kesiapan hotel dan lainnya juga akan dibicarakan dalam waktu dekat ini.
Secara tidak langsung, dibukanya kembali penerbangan internasional ini, juga turut mendukung program Visit Beautiful West Sumatra 2023. Artinya tahun 2022 ini perlu ada sejumlah kesiapan, agar Visit Beautiful West Sumatra 2023 terlaksana dengan baik nantinya.
Destinasi Wisata Sumbar Bersolek Sambut Wisatawan Mancanegara
Kabar dibukanya kembali penerbangan internasional merupakan momen yang sudah lama dinanti, karena dua tahun Sumbar tidak menerima kunjungan wisman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Muhammad Noli Hendra
Editor : Miftahul Ulum
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu