Bisnis.com, PALEMBANG — PT RMK Energy Tbk (RMKE), perusahaan jasa logistik batu bara terintegrasi di Sumatra Selatan, mencatatkan pertumbuhan kinerja keuangan dan operasional yang signifikan sepanjang tahun 2021.
Berdasarkan keterangan resmi, RMKE berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar Rp1,86 triliun pada 2021 atau naik sebesar 194% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp635,24 miliar.
Adapun laba bersih perseroan pada 2021 juga melejit sebesar 173% menjadi Rp198,14 miliar dibanding tahun sebelumnya yang senilai Rp72,64 miliar.
Direktur Utama PT RMK Energy Tbk Tony Saputra mengatakan kinerja keuangan yang positif didukung oleh peningkatan kinerja operasional perseroan sepanjang 2021.
“Kinerja keuangan dan operasional yang positif sepanjang tahun 2021 didukung oleh kenaikan harga komoditas global, khususnya batu bara,” katanya, Jumat (29/4/2022).
Tony memaparkan volume angkutan batu bara RMKE meningkat menjadi 6 juta ton pada 2021, atau sebesar 20% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Peningkatan pendapatan Perseroan yang signifikan pada 2021 juga ditopang oleh kenaikan volume penjualan batu bara sebesar 1,66 juta ton atau naik sebesar 310% dibanding 0,4 juta ton pada periode sebelumnya.
“Kami memanfaatkan momentum harga ini dengan sangat baik dan berharap dapat terus berlanjut hingga sepanjang tahun ini,” katanya.
Diketahui, RMKE menyediakan jasa angkutan batu bara terintegrasi melalui jalur kereta dari kabupaten penghasil batu bara di Lahat dan Muara Enim, Sumatra Selatan bersinergi dengan PT KAI (Persero).
Selain itu, perseroan menjalankan bisnis trading batu bara melalui salah satu anak usahanya, PT Royaltama Multi Komoditi Nusantara.
Tony menambahkan mulai awal tahun ini, tambang batu bara milik PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE), salah satu anak usaha perseroan telah mulai beroperasi, yang juga ikuti dengan mulai beroperasinya Train Loading System (TLS).
“TLS merupakan fasilitas muat batu bara yang berlokasi di Kecamatan Gunung Megang, Kabupaten Muara Enim,” ujarnya.
TLS itu berlokasi di dalam konsesi IUP PT Truba Bara Banyu Enim (TBBE), salah satu anak usaha perseroan.
“Dengan beroperasinya TLS, diharapkan dapat menambah pendapatan Perseroan pada tahun ini,” kata Tony.
TLS Gunung Megang saat ini mengangkut batu bara yang dihasilkan TBBE, namun ke depannya juga akan dimanfaatkan untuk mengangkut batu bara milik perusahaan tambang batu bara lain di wilayah Muara Enim.