Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OKI Siagakan Personel Antisipasi Karhutla

Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mulai menyiagakan personel, serta sarana dan prasarana untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini.
Wakil Bupati Kabupaten OKI M. Dja'far Shodiq (kiri) menyapa personel Satgas Penanganan Karhutla. /Istimewa
Wakil Bupati Kabupaten OKI M. Dja'far Shodiq (kiri) menyapa personel Satgas Penanganan Karhutla. /Istimewa

Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), mulai menyiagakan personel, serta sarana dan prasarana untuk mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan pada tahun ini.

Siaga kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) itu juga melibatkan jajaran TNI/Polri didukung perusahaan dan masyarakat peduli api.

Wakil Bupati OKI, M. Dja’far Shodiq mengajak seluruh anggota Satuan Tugas Penanganan Darurat Bencana Karhutla untuk bersinergi.

"Potensi ancaman karhutla yang kita hadapi dari tahun ke tahun memiliki eskalasi dan karakter yang berbeda-beda disebabkan kondisi lahan, cuaca dan iklim,” katanya, Kamis (31/3/2022).

Shodiq meyakini bahwa sinergi dari seluruh stakeholder dapat mewujudkan komitmen bersama yaitu OKI Bebas Kabut Asap pada tahun 2022. 

Dia mengatakan manajemen tanggap darurat serta kemampuan dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana secara cepat dan tanggap harus selalu ditingkatkan. 

Tak kalah penting, dia menambahkan, perlu adanya edukasi  kepada masyarakat secara persuasif dan terukur. 

"Selain bencana alam baik kebakaran hutan dan lahan serta bencana banjir, saat ini kita juga menghadapi bencana nonalam berupa pandemi Covid-19. Hal ini membuat penanggulangan antara keduanya harus tetap berjalan dengan seimbang,” katanya.

Sementara Komandan Kodim 0402 OKI/OI Letkol INF Hendra Saputra pihaknya siap mengantisipasi bencana karhutla.

“Latihan-latihan penanggulangan harus terus digencarkan untuk kesiapan personel maupun peralatan,” katanya.

Dandim menambahkan Pemkab dan jajaran TNI/Polri telah memiliki pemetaan wilayah rawan Karhutlah sehingga dapat meningkatkan kewaspadaan dini pada titik-titik rawan.

“Di beberapa perusahaan sudah memiliki warning system yang memberi sinyal tingkat kerawanan Karhutla. Intinya kita mesti siaga meski masih hujan pada Maret,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper