Bisnis.com, PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau akan mengajukan penambahan kuota solar bersubsidi kepada BPH Migas, sehingga kelangkaan BBM jenis solar bisa teratasi dan distribusinya ke daerah menjadi lancar. Sementara masyarakat yang tidak berhak atau orang kaya diminta pindah ke produk nonsubsidi Dexlite.
Gubernur Riau Syamsuar mengatakan saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, dan akan segera mengajukan penambahan kuota solar kepada BPH Migas.
"Untuk BBM solar kami sudah koordinasi dengan pihak terkait memang kuota tahun ini berkurang, karena itu kami meminta (BPH Migas) agar bisa ditambah sehingga distribusinya menjadi lancar," ujarnya Jumat (13/3/2022).
Data BPH Migas mencatat kuota solar bersubsidi untuk Riau di 2022 ini mencapai 794.787 kl atau berkurang 4 persen dibandingkan realisasi tahun lalu yang sebesar 824.000 kl.
Dari prediksi Pertamina, apabila ditambahkan dengan perkiraan rerata pertumbuhan konsumsi solar secara tahunan sebesar 3-5 persen, diperkirakan kuota distribusi solar bersubsidi di Riau untuk tahun ini akan kekurangan sebesar 7-9 persen dibandingkan tahun lalu.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Riau SF. Hariyanto mengatakan memang rencana penambahan kuota sudah akan diajukan, tapi pihaknya juga diminta melakukan pengawasan lebih ketat dalam distribusi solar bersubsidi tersebut.
"Pemda sudah diminta untuk meningkatkan pengawasan misalnya kendaraan truk besar tidak boleh di atas 100 liter, kendaraan pelat merah tidak boleh beli solar bersubsidi, kan ini jelas dan nanti kami bikin edarannya sesuai hasil rapat dan akan dilaporkan ke gubernur," ujarnya.
Menurutnya, pemda juga melibatkan Forkopimda dan akan membahas apakah diperlukan dukungan dari Polda Riau. Misalnya untuk menempatkan personel kepolisian dari tiap polsek terdekat di SPBU, sehingga pendistribusian solar menjadi tepat sasaran.
Hal itu dinilai perlu dilakukan pemda, sebagai dasar upaya dan langkah pihaknya dalam mengawasi distribusi solar dan memastikan memang kebutuhan BBM bersubsidi itu meningkat sesuai kondisi di lapangan.
"Dari pengawasan nantinya akan terlihat memang kebutuhan meningkat dari solar bersubsidi, dan itulah yang akan diajukan ke BPH Migas," ujarnya.
Selain mengajukan penambahan kuota, pihaknya juga meminta kepada yang tidak berhak membeli solar bersubsidi untuk segera beralih ke BBM nonsubsidi seperti Dexlite dan Pertamina Dex.
"Kuota solar yang berkurang ini artinya masyarakat diajak pindah ke Dexlite gitulo, apalagi masyarakat yang punya mobil mewah jangan lagi beli yang murah, beli BBM yang mahal gitu lho," imbuhnya.