Bisnis.com, PALEMBANG – Bank Mandiri Region II Sumatera 2 mencatat serapan kredit usaha rakyat atau KUR pada awal tahun cukup tinggi, seiring adanya perpanjangan subsidi suku bunga untuk kredit itu.
Regional CEO Bank Mandiri Region II Sumatera 2 Ade Hasballah Abdullah mengatakan hingga saat ini pihaknya telah menyalurkan KUR senilai Rp599 miliar.
“Permintaan terhadap KUR pada awal tahun ini cukup tinggi, terlihat dari nilai yang kami salurkan cukup besar,” katanya saat dihubungi Bisnis, Selasa (22/2/2022).
Menurut Ade, salah satu daerah yang banyak menyerap KUR adalah Provinsi Sumatra Selatan.
Bahkan, kata dia, perseroan pun menargetkan penyaluran KUR di Sumsel mencapai Rp2,6 triliun hingga akhir tahun 2022. Target itu meningkat dibandingkan realisasi KUR tahun 2021 yang mencapai Rp2,06 triliun.
“Ada sebanyak 22.880 nasabah di Sumsel yang telah menyerap KUR Bank Mandiri,” katanya.
Dengan tingginya serapan pembiayaan itu, tak heran apabila Bank Mandiri optimistis kinerja KUR dapat tembus target.
“Kami juga optimistis lantaran sektor-sektor UMKM telah membuktikan dapat bertahan dari gempuran Covid-19 sejak 2019,” katanya.
Ade memaparkan segmen usaha yang mendominasi serapan KUR di Sumsel, yakni perkebunan kelapa sawit, kelontong dan sembako dan pertanian padi.
Adapun rincian KUR yang disalurkan untuk ketiga sektor itu, yakni kelapa sawit senilai Rp663,07 miliar, kelontong dan sembako Rp267,26 miliar dan pertanian padi Rp252,13 miliar.