Bisnis.com, PALEMBANG -- Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) bersiap menawarkan proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU untuk revitalisasi Rumah Sakit Umum Daerah Kayuagung.
Sekretaris Daerah Kabupaten OKI Husin mengatakan pihaknya telah tuntas menyusun master plan untuk Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kayuagung tersebut.
Menurutnya, pembangunan fisik RSUD itu tidak akan terwujud jika hanya mengandalkan pembiayaan daerah.
“Tentu tidak bisa mengandalkan APBD saja, perlu market sounding melalui skema KPBU,” katanya, Minggu (19/12/2021).
Oleh karena itu, pihaknya akan menawarkan kepada berbagai pihak terkait skema pembiayaan revitalisasi RSUD Kayuagung.
Husin menilai partisipasi swasta dalam penyiapan infrastruktur rumah sakit diharapkan dapat mempercepat pembangunan.
“Juga mendorong peningkatan kualitas pelayanan kesehatan untuk masyarakat,” kata dia.
Dia memastikan proyek pembangunan itu tak akan menghilangkan fungsi utama RSUD sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat.
Husin menambahkan di tengah kondisi pandemi Covid-19, peningkatan pelayanan kesehatan menjadi salah satu prioritas pemerintah pusat dan daerah.
Dia mengemukakan penyiapan infrastruktur kesehatan berupa rumah sakit dengan kelengkapannya sangat diperlukan agar Indonesia dapat menghadapi pandemi Covid-19 yang memunculkan krisis kesehatan sekaligus ekonomi.
Oleh karena itu, Husin menilai, rencana pembangunan RSUD Kayuagung dengan skema KPBU ini layak untuk didukung guna percepatan realisasinya.
"Proyek ini memiliki peran strategis yang diharapkan dapat mendukung ketersediaan dan kesiapan pelayanan kesehatan baik di Kabupaten OKI maupun tingkat provinsi,” katanya.
Diketahui, Pemkab OKI mengusung konsep green hospital, traumatic center dan healing garden dalam master plan RSUD Kayuagung.
Konsultan Perencana RSUD Kayuagung Nanang Suryatna mengatakan penerapan green hospital sebagai wujud dukungan atas inisiatif global.
“Tujuannya untuk mengurangi dampak kerusakan lingkungan hidup di bidang kesehatan dan mengadvokasi kebijakan yang mendukung kesehatan lingkungan dan masyarakat” paparnya.
Green hospital, kata Nanang, merupakan konsep baru dalam perancangan dan manajemen rumah sakit, di mana mengorientasikan rumah sakit sebagai bangunan yang berwawasan lingkungan.
Secara karakteristik, RSUD Kayuagung memiliki potensi eksisting yang baik seperti bentuk lahan proporsional dengan luasan mencapai 8 hektare.
Selain itu rumah sakit tersebut berada di lokasi strategis jantung kota Kayuagung yang terkoneksi langsung dengan ruas tol Kayuagung-Palembang.
“Secara karakteristik rumah sakit ini punya nilai ekonomi di samping fungsi utamanya untuk pelayanan publik,” katanya.