Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada Larangan Mudik, BBPJN Sumsel Tetap Siaga Pastikan Kemantapan Jalan

Meski tak ada musim mudik Lebaran, pihaknya memastikan jalan nasional di provinsi itu tetap ditangani untuk menuju target kemantapan jalan.
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumatra Selatan Kgs Syaiful Anwar (tengah) member pernyataan terkait kondisi jalan nasional di Sumatra Selatan./Bisnis-Dinda Wulandari
Kepala Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumatra Selatan Kgs Syaiful Anwar (tengah) member pernyataan terkait kondisi jalan nasional di Sumatra Selatan./Bisnis-Dinda Wulandari

Bisnis.com, PALEMBANG — Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional Sumatra Selatan tetap menyiapkan posko di sepanjang jalan nasional meski pemerintah melarang mudik Lebaran.

Kepala BBPJN Sumsel Kgs Syaiful Anwar mengatakan posko tersebut juga dilengkapi sejumlah peralatan untuk menangani kondisi jalan manakala dibutuhkan.

“Petugas tetap bekerja menangani kondisi jalan meski tidak ada musim mudik Lebaran. Posko ini juga disiapkan sebagai antisipasi rawan bencana,” katanya, Rabu (5/5/2021).

Syaiful memaparkan terdapat 58 titik rawan longsor dan 18 titik yang kerapkali macet di Sumsel. 

Sementara itu, sebanyak 105 peralatan juga siaga di posko tersebut, seperti excavator, frader, dump truck, tronton, box culvert, jembatan Bailey dan bronjong.

“Tentu juga ada petugas yang standby 24 jam di posko sehingga apabila terjadi masalah seperti longsor, alat dapat segera diturunkan sebagai penanganan darurat,” katanya.

Posko dan peralatan yang siaga itu tersebar di jalan lintas timur (jalintim), jalan lintas tengah (Jalinteng) dan jalan lintas penghubung dan dalam Kota Palembang.

Menurut dia, salah satu daerah yang rawan longsor berada di jalinteng yang menghubungkan Baturaja—Muara Enim—Lahat – Lubuk Linggau.

Syaiful melanjutkan meski tak ada musim mudik Lebaran, pihaknya memastikan jalan nasional di provinsi itu tetap ditangani untuk menuju target kemantapan jalan.

“Kami tetap melakukan pekerjaan penanganan zero pothole, preservasi jembatan, preservasi rekontruksi dan rehabilitasi jalan serta penanganan drainase,” katanya.

Dia mengemukakan target kemantapan jalan nasional di Sumsel sebesar 88,51 persen pada tahun ini. Sementara untuk target kemantapan jembatan sebesar 83,78 persen.

“Kami juga perlu mendukung kelancaran jalur logistik selama pandemi Covid-19 masih berlangsung,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dinda Wulandari
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler